METODE
PENELITIAN SOSIAL
Oleh:
Antonio
B. Carceres
A.
Mata kuliah ini bertujuan untuk mengkaji
1.
Pembahasan dalam perkulihaan diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi faktor-faktor, dalam penetapan
kebijakan sosial yang mengandung resiko
cukup tinggi.
2.
Memahami beberapa alternatif, pendekatan dan model
penetapan kebijakan sosial yang
dianut suatu institusi/lembaga
pemerintah maupun swasta serta lembaga swadaya masyarakat sehingga para praktisi mampu melakukan studi komparatif terhadap
kebijakannya
3.
metode penelitian yang akan dibahas adalah metode kuantitatif
dengan polam pikir “logiko, hipotetiko, verifikatif” dengan masalah yang jelas, ada hipotesis, diuji
dengan statistik.
4.
Untuk mampu memahami kuliah ini dengan jelas maka
perlu pemahaman tentang : berbagai jenis metode penelitian, rumusan masalah,
paradigma penelitian, teori, rumusan hipotesis, populasi, sampel, instrumen,
pengujian validitas dan reliabilitas, metode pengumpulan data, teknik analisis
dan pembuatan pelaporan.
B.
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah
mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Sosial
C.
Tujuan Instruksional Khusus:
1.
Mahasiswa dapat memahami teori-teori/konsep dasar
Metodr logi penelitian, sehingga mampu untuk menyusun suatu penetapan
kebijakan, menerapkam, menganalisa dan mengevaluasi kebijakan bisnis tersebut
dalam penyelenggaraan bisnias.
RENCANA MATERI PERKULIHAAN
METODE
PENELITIAN SOSIAL
Mata kuliah : Metode penelitian Sosial Kredit :
3 SKS
Kode MK : Semester : III
Dosen :
DR. J. Soenarmo. Waktu
Tatap Muka : 150 menit
No
|
TATAP
MUKA KE
|
POKOK
BAHASAN
|
MATERI
|
METODE
|
BAHAN/
ALAT
|
1
|
I dan II
|
Konsep Dasar penelitian Sosial
|
¨ Pengertian
¨ Jenis
¨ Proses
|
¨ Ceramah
¨ Diskusi
|
¨ Alat Tulis
¨ OHP
|
2
|
IIIdan IV
|
Masalah, variabel ,Paradigma
penelitian, teori dan hipotesis
|
¨ Masalah dan Variabel
¨ Paradigma
¨ Landasan teori
¨ Pengajuan Hipotesis
|
¨ Ceramah
¨ Diskusi
|
¨ Alat Tulis
¨ OHP
|
3
|
V Dan VI
|
Eksperimen, Populasi dan sampel
|
¨ Penelitian eksperimen
¨ Populasi dan sampel
|
¨ Ceramah
¨ Diskusi
|
¨ Atk
¨ OHP
|
4
|
VII dan VIII
|
Skala pengukuran, Pengumpulan
data
|
¨ Macam2 skala
¨ Instrumen
¨ Validitas dan reliabilitas
|
¨ Ceramah
Diskusi
|
¨ Alat Tulis
OHP
|
5
|
IX , X dan XI
|
Teknik Analisis data dan
pengujian hipotesis
|
¨ Teknik Analisis data dan
pengujian hipotesis
|
¨ Ceramah
¨ Diskusi
|
¨ Alat
¨ OHP
|
6
|
XII dan XIII
|
Penyusunan judul ,rancangan dan
pelaporan
|
v Penyusunan judul
v rancangan
v pelaporan
|
¨ Ceramah
¨ Diskusi
|
¨ Alat Tulis
¨ OHP
|
6
|
XIV dan XV
|
Seminar
|
¨ Paper Mahasiswa
|
¨ Diskusi
|
¨ Alat Tulis
¨ OHP
|
10
|
XIV
|
UAS
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
1. Ann
Majchrzak, Methode for Policy Research, sage
Publication, Bevedy Hills, London, 1984.
- Champion dean, J, Basic Statistic for Sostal Research, Macmillan Publising Co, Inc. 1981.
- IKIP Yogyakarta, Pedoman Penelitian, Edisi 1980.
- Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and Winston, 1981.
- Krathwohl David B, Social and Behavioral Science Research, JosseyBass Publ. London, 1985.
- Rossi, Wright, Ande4son, Handbook of Survey Research, Quantitative Studies instrumen Social RelatioAs, Academic Press, Inc., 1973.
- Sugiyono, Metode penelitian Bisnis, Penerbit Alfabet, Bandung, 2002
- Suriasumantri, Jujun, S, Filsafat limu, Sebuah Pengantar Poputer, Sinar Harapan, 1985.
- Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, 2, UGM, 1986.
- Strauss, Anselm L, Qualitative Analysis for Social Scientist, Cambridge University Press, 1987.
- Yin Robert, K, Case Study Research, Design and Methods, Sage Publication Beverly‑Hills, 1984.
- Young Pauline, Scientific Social Survey and Research, Prentice Hall of India Private limited, 1982.
METODE PENELITIAN SOSIAL.
A. PENGERTIAN
Metode Penelitian
adalah (1) cara ilmiah
untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuan dengan (4) kegunaan)
tertentu
1. Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada
ciri ciri keilmuan. Yaitu (a) rasional (b) empiris (c) sistematis.
a.
Rasional masuk akal secara nalar oleh manusia.
b.
Empiris, cara2 yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga orang lainpun
bisa melakukan pula.
c.
Sistematis, prosesnya tertentu, langkahnya logis.
2.
Data, data
hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai kriteria valid. Valid,
adalah penunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya yang terjadi
pada obyek penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid maka perlu adanya
pengujian (a) reliabilitas dan (b) obyektivitas.
a.
reliabilitas, adalah konsistensi atau keajegan data dalam waktu interval tertentu.
b.
Obyektivitas, kesepakatan antar banyak orang terhadap suatu obyek yang sama.
3. Tujuan suatu penelitian
yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c) pengembangan.
a. Penemuan, Data yang diperoileh memang betul2 sebelumnya belum
ada atau belum pernah diketahui.
b. Pembuktian, data yang diperoleh
dipergunakan untuk pembuktian terhadap informasi atau pengetahuan yang ada.
c.
Pengembangan, data untuk melengkapi atau
memperdalam pengetahuan yang telah ada.
4. Kegunaan tertentu, data dan informasi tersebut digunakan untuk (a)
memahami, (b) memecahkan dan (c) mengantisipasi masalah.
a. memahami, memahami atau memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.
b.
Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
c.
Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi
Kesimpulan. Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang validdengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan
dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisdipasi dalam bidang sosial.
B. JENIS JENIS PENELITIAN
1. Jenis2 penelitian antara
lain dapat dikelompokkan (kelompok ke I) sbb (a) penelitian akademik (b)
Penelitian profesional /pengembangan ilmu (c) penelitian institusional atau
kebijakan atau pengambilan keputusan.
a.
Penelitian akademik, suatu penelitian edukatif dengan
basic cara betul, variabel dan sistem analisa terbatas pula misal : skripsi,
tesis dan disertasi.
b.
Penelitian profesional, tujuannya mendapatkan pengetahuan baru, (Dosen, peneliti dll) variabel
lengkap, analias sesuai keperluan, valid, reliable
c.
Penelitian kebijakan. Untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan pengembangan lembaga,
dengan penekanan validitas eksternal, variabel lengkap, analisis sesuai dengan
keperluan.
C. Jenis2 penelitian antara
lain dapat dikelompokkan (kelompok ke II) sbb :
Tujuan
|
Metode
|
Tingkat Eksplanasi
|
Analisis dan Jenis Data
|
a. Murni
b. Terapan
|
a. Survey
b. Ex Post Facto
c. Eksperimen
d. Naturalistik
e. Policy research
f. Action Research
g. Evaluasi
h. Sejarah
|
a. Deskriptif
b. Komparatif
c. Asosiatif
|
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Gabungan.
|
D. Macam 2 Data Penelitian.
Data
diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan
ratio.
|
1. Kualitatif
|
|
|
Macam2 data
|
|
2.1 Diskrit
|
|
|
2. Kuantitatif
|
|
2.2.1. Ordinal
|
|
|
2.2 kontinum
|
2.2.2. Interval
|
|
|
|
2.2.3. Ratio
|
1.
Data kualitatif adalah data
yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2. Data kuantitatif data yang
benbentuk angka’
3. Data diskrit adalah yang
dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah mahasiswa 50 orang terdiri atas
30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.
4.
Data kontinum adalah data yang
bervariasi menurut tingkatan terdiri
a. data ordinal jarak tidak
sama
b. .data interval walaupun mulai negatif tetap punya nilai.
c. Data ratio mutlak 0 sampai
tak terhingga.
E. Ruang Lingkup penelitian
Sosial.
a.
bagikan kertas.
b. Tuliskan ruang lingkup penelitian apa saja
c.
Dsikusikan
d.
Kelompokkan.
F. Penelitian Sosial yang baik
(menurut Emori 1985)
a. Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan baik.
b.
Prosedur penelitian harus duijabarkan secara rinci.
c.
Prosedur dalam rancangan penelitian (pproposal harus jelas dan teliti.)
d.
Peneliti harus membuat laporan lengkap.
e.
Analisis fdata harus tepat.
f.
Setiap kesimpulan harus didukung data.
g.
Hasil penelitian harus dapat dipercaya
II.
Masalah, variabel dan paradigma penelitian.
A. Masalah
·
Masalah yaitu penyimpangan
antara yang seharusnya dengan apa yang benar2 terjadi.(Stonner 1982 :257)
·
Masalah yaitu suatu keadaan
atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi seseorang, tetapi belum tentu bagi
orang lain.
1.
Masalah dan cara pemecahannya Suatu penelitian dilakukan guna mendapatkan suatu data dalam rangka
memecahkan masalah.jadi semua penelitian selalu berangkat dari masalah? Untuk
itu ketepatan pemilihan masalah yang betul2 masalah berarti sudah menyelesaikan
50 % kegiatan penelitian.
Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahannya.
1. Ketepatan masalah |
Ketepatan cara pemecahan
|
a. Masalah benar.
b. Masalah Benar
c. Masalah salah
d. Masalah salah
|
a.
Cara pemecahan benar
b.
Cara pemecahan salah
c.
Cara pemecahan benar
d.
Cara pemecahan salah
|
2. Sumber masalah, antara lain mencakup:
a. terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan.
c.
Ada pwengaduan
d.
Ada kompetisi
3. Rumusan masalah yang baik.
a.
Masalah harus feasible (daana,
waktu, teknologi dll)
b. Masalah harus jelas. (persepsi sama)
c.
Masalah harus significant( memberi kontribusi terhadap ilmu dan
manusia)
d.
Masalah harus bersifat etis.
e. Dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif secara implisit mengandung
pertanyaan.
4. Bentuk bentuk masalah
penelitian.
a.
Permasalahan deskriptif, suatu pertanyaan terhadap variabel mandiri
baiuk satu atau lebih (Contoh : (1) seberapa tinggi produktivitas belajar
mahasiswa STPP, (2) seberapas baik
interaksi Mahasiswa STPP dengan lingkungannya, (3) Bagaimkana sikap …. (4)
Seberapa tringgi efektivitas, …… (5) seberapa tinggi motivasi belajar ….. dll.)
b.
Permasalahan komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan satu
variabel dengan variabel lainnya ( misal : (1) Seberapa perbedaan produksivitas
kerja mahasiswa STPP Cinagara dengan
STPP Rumpin) dll.
c. Permasalahan asosiatif, yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih a.l
sbb:
1). Hubungan simetris, hubungan dua variabel yang munculnya sama misal apakah ada hubungan antara radio diperdesaan dengan perkembangan jumlah ayam dan kambing.
2). Hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat ydisini ada variabel dependent dan independent (misal Seberapa besar pengarus sistem hnorarium terhadap prestasi kerja)
3). Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik, hubungan saling mempengaruhi tetapi tidak tahu mana yang dependent dan independent ( Misal hubungan antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa STPP)
B. Variabel penelitian.
q Variabel penelitian adalah
sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut
q Variabel penelitian adalah
atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang
lainnya (Hatch dan Farhadi, 1981)
q
Variabel penelitian adalah
atribut keilmuan atau kegiatan tertentu
yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Stoner, 1982)
q Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger 1971)
q Dinamakan variabel karena ada variasinya ( berat badan, motivasi, persepsi,
dl
Macam2 variabel antara laian:
a. Variabel independent (Bebas)
b. Variabel dependent (terikat)
c. Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat)
d. Variabel intervening (tidak bisa diamati)
e. Variabel kontrol
C. Paradigma penelitian.
Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu
asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala
sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat fokus atas penelitian yang
dilakukan.
Pola hubungan
inilah yang selanjutnya disebut dengan paradigma penelitian.
Sehingga Paradigma
Penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang
diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan (1) jumlah rumusan masalah yang
perlu dijawab dalam penelitian (2) teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, (3) jenis dan jumlah hipotesis, (4) dan teknis analiasis statistik
yang digunakan.
1.
Beberapa Paradigma atau model
penelitian kuantitatif.
a. Paradigma sederhana, paradigma ini menggunakan satu variabel dependent dan
satu variabel independent.
1). Jumlah rumusan
masalah (deskriptrif dan asosiatif)
2). Teori yang digunakan
3). Hipotesis yang
dirumuskan
4). Teknik analisis
data.
b. Paradigma sederhana berurutan, menunjukkan hubungan antara satu variabel
independent dengan satu variabel dependent secara berurutan.
X1 = Kualitas bahan baku
X2 = Kualitas pengerjaan
X3 = Kualitas barang
yang dihasilkan
Y = Kepuasan pembeli.
c. Paradigma ganda dengan dua variabel independent ( 3 rumusan deskriptif dan
4 rumusan assosiatif) dengan analisa tiga korelasi ganda dan satu korelasi
ganda.
d. Paradigma ganda dengan tiga variabel independent
e. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent
f. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent dan independent
|
|||
g. Paradigma jalur
II. Landasan Teori, dan Pengajuan Hipotesis.
Setelah langkah
pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari
teori-teori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat
digunakan sebagai landasan teoritis untuk suatu penelitian.
A. Deskripsi teori.
q Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperanmgkat konsep,
definisi, proposisi yang disusun secara
sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu (1) menjelaskan (2) meramalkan (3)
pengendalian.
o Fungsi Menjelaskan dab mempertajam
ruang lingkup variabel yang diteliti.
o Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemamdu untuk menemukan fakta untuk
menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.
o Fungsi pengendalian atau kontrol digunakan untuk mencandra atau membahas
hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya
pemecahan masalah.
q Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan
sekedar pendapat para pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait
dengan variabel yang diteliti, melalui pendifinisian, dan uraian yang lengkap
dan mendalam dari berbagai referensi. Adapun langkah deskripsi teori adalah sbb:
o
Tetapkan variabel
o
Cari sumber sumber bacaan
o
Lihat daftar isi setiap buku
o
Cvari definisi setiap variabel
o
Baca seluruh isi topik
o
Deskripsikan teori menjadi definisi konseptual
B. kerangka berpikir
q Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor yang telah diindetifikasikan
sebagai masalah yang penting. Serta menjelaskan secara teoritis pertautan antar
variabel yang akan diteliti. Kemudian
disyntesaikan tentang hubungan variabel yang telah dideskripsikan dan
selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Adapun urutan untuk
membuat kerangka berpikir yang baik adalah sbb:
o
Menetapkan variabel
o
Membaca buku dan hasil penelitian
o
Deskripsi teori dan hasil penelitian
o Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
o Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian.
o
Sysntesa dan kesimpulan
C. Hipotesis.
Hipotesis adalah langkah
lanjutan dalam penelitian, tetapi tidak semua penelitian perlu hipotesis,
sebagi contoh penelitian eksploratif
atau deskriptif kadang2 tidak perlu hipotesis.
q Hipotesis Penelitian adalah
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang disusn dalam
kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan kenyataan empiris
dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk dibuktikan.
q Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari
suatu pipilasi.
q Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang disusun berdasar teori yang ada
berupas jawaban sementara yang akan diuji dan dinyatakan dalam kalimat positif
q Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja karena ada keraguan dalam kebenaran teori
yang ada dinyatakan dalam kalimat negatif
Bentuk bentuk hipotesis
dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian antara lain
sebagai berikut:
a. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif. Sebagai
contoh sbb:
q Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi semangat
belajar mahasiswa STPP Cinagara?
q Hipotesis Deskriptif, Semangat belajar mahasiswa STPP
Cinagara paling sedikit 75 % sdari kriteria ideal yang telah ditetapkan.
q Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan
data sampel) yang dirumuskan sbb:
|
Ha : : r ¹ 75%
b. Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan
variabel sama dan dirumuskan sbb:
q Rumusan Masalah komparatif apakah ada perbedaan semangat
belajar mahasiswa STPP Cinagara dan mahasiswa STPP Rumpin?
q Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan Semangat belajar mahasiswa STPP
Cinagara dengan STPP Rumpin .
q Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan
data sampel) yang dirumuskan sbb:
|
Ha : : m1 ¹ m2
c. Hipotesis asosiatif adalah
jawaban sementara terhadap rumusan asosiatif dan dirumuskan sbb:
q Rumusan Masalah asosiatif apakah ada perbedaan antara
semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan mahasiswa?
q Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan nyata antara Semangat belajar
mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan .
q
|
a. Ho : r = 0
Ha : :
r ¹ 0
Karakteristik hipotesis yang baik:
a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan
variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih.
b. Dinyataklan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai
penafsiran.
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode2 ilmiah.
KERANGKA
UMUM PENELITIAN.
METODE
PENELITIAN EKSPERIMENT
|
1. Pre Experimental Design. (eksperiment sungguh2)
Eksperiment sungguh2
karena
v masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi
terhadap terbentuknya variabel dependent, sehingga hasil eksperiment bukan saja
dipengaruhi variabel bebas (Independent) saja ,
v disamping itu tidak ada variabel kontrol,
v sampel
tidak dipilih secara random
v Variabel
luar tidak dikontrol
a. One
Shot case Study.
Paradigma penelitian ini
dapat dibaca sebagai berikut : terdapat
suatu kelompok diberi
treatment/perlakuan dan selanjutnya
diobservasi hasilnya yang dapat digambarkan sbb:
Independent (Bebas) Dependent (terikat)
Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram D4 STPP (X) terhadap prestasi
kerjanya (Y)
( Ada sekelompok pegawai yang
dididik Strata D4, kemudian setelah selesai
dan bekerja beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.
b. One Group Pre –Post Test
Perbedaan
dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil lebih
akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan D4.
Pree test Independent (Bebas) Dependent (terikat)
c. Intac group Comparison.
Dalam penelitian ini caranya
dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2
group yaitu group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau
tidak diberi perlakuan
Independent (Bebas) Dependent
(terikat)
2. True experimental Design (Eksperimen yang betul2)
Dalam
penelitian ini semua variabel luar yang mempengaruhi dikontrol sehingga
validitas internal dapat dijaga tinggi. Dengan ciri2 sbb:
v Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.
v Semua variabel luar
dikontrol
a. Post Test Control Design.
Dalam suatu populasi dipilih secara random yang
dibagi dalam dua kelompok, kelompok satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua
sebagai kontrol, kemuadian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test
kemudian dibandingkan , kalau ada perbedaan significant maka perlakuan yang
diberikan berpengaruh secara significant:
Dalam suatu populasi dipilih secara random yang
dibagi dalam dua kelompok, kelompok satu diberi perlakuan dan kelompok kedua
juga diberi perlakuan sama, kemudian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t
test kemudian dibandingkan ,
Hasilnya
harus tidak ada beda nyata, kalau ada berarti eksperiment salah.
3, Faktorial Design
Merupakan modifikasi
dari true eksperimental karena adanya variabel moderator yang mempengaruhi
perlakuan variabel bebas terhadap hasil variabel terikat Caranya sebagai
beriikut :
v 4 Kelompok penelitian
dipilih dari populasi secara random (01, 02, 03,
04)
v variabel moderator kemudian ditetapkan misalnya jenis kelamin.(Y1
dan Y2)
v Sehingga didapat 2 kelompok
laki2 dan dua kelompok perempuan
v Kemudian kelompok 01, dan
03, diberi treatmen yang
sama, demikian pula untuk 02, dan 04 diberi
treatmen yang sama pula
v Hasilnya kemudian dianalisa
dan dibandingkan
|
||||||
|
||||||
|
||||||
|
||||||
|
||||||
Misal :
pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa dibedakan
berdasarkan jenis kelamis:
Hasil analisa:
a.
pengaruh metode pembelajaran di
STPP terhadap prestasi mahasiswa laki2 hasilnya sbb (O5
- O1 ) – (O6 - O2 )
b.
pengaruh metode pembelajaran di
STPP terhadap prestasi mahasiswa perempuan hasilnya sbb (O7
- O3 ) – (O8 - O4 )
c.
bila hasil berbeda antara a dan
b maka pengaruh perbedaan ini bukan metode pembelajarannya tetapi variabel
moderatornya (laki2 dan perempuan) mempunyai kemampuan pwenyerapan yang
berbeda,
Metode lainnya apabila tertarik bisa saya ajarkan
khusus
POPULASI DAN SAMPEL
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karasteristuik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Sampel
Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karasteristuik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:
1.
peneliti tidak mungkin meneliti
semua yang ada dalam populasi.
2. keterbatasan dana
3. keterbatasan waktu
4. keterbatasan tenaga
pengambilan sampel harus
representatif (mewakili) dan benar dari suatu populasi, bila salah akan
menimbulkan interpretasi yang berbeda yterhadap suatu masalah yang sama.
C. teknik Sampling.
Adalah teknik
pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat digambarkan
sebagai berikut:
D. Menentukan jumlah sampel
a. Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan
responden/sampel
b. Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5
dan 10 % adalah sebagai berikut:
|
||||
Menentukan Populasi
Menentukan sampel ??
SKALA
PENGUKURAN.
Dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan
menggunakan Instrumen sedangkan dalam penelitian kuantuitatif peneliti
digunakan sebagai instrumen karena menggunakan key instrument.
Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang
dibuat, instrumen sudah ada yang baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus
diuji dahulu validitas dan reliabilitasnya.
A, Macam2 skala pengukuran.
1. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi perorangan atau kelompok orang
tentang fenomena sosial. Variabel
dijabarkan menjadi indikator, indikator dijabarkan dalam item item pernyataan
atau pertanyaan. Gradasi jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif
sebagai contoh sbb:
|
a. Sangat
setuju, 5
b. Setuju 4
c. Ragu
ragu 3
d. Tidak
setuju 2
e. Sangat
tidak setuju 1
2. Skala
Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu masalah
jawabannya hanya 2, contoh: (1) a.
=benar b,= salah (2) a = setuju b tidak setuju dll
3.
Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan
bentuknya check list dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh
Penilaian gaya kepemimpinan
Bersahabat
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Tepat janji
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Demokratis
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Memberikan kepercayaan
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
(Ketiga pola
diatas dari data kualitatif, dikuantitaifkan )
4.
Rating
Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka kemudian ditafsirkan menjadi kualitatif
sebagai contoh
Mohon dijawab
sesuai dengan nurani Saudara, bagaimana persepsi saudara sebelum dan sesudah
pelatihan dalam bidang
Pengetahuan sebelum mengikuti Diklat
|
Mata pelajaran
|
Pengetahuan sesddah mengikuti Diklat
|
||||||
0
|
1
|
2
|
3
|
Penyakit hewan
|
0
|
1
|
2
|
3
|
0
|
1
|
2
|
3
|
Budidaya Domba
|
0
|
1
|
2
|
3
|
0
|
1
|
2
|
3
|
Pengolahan hasil ternak
|
0
|
1
|
2
|
3
|
0
|
1
|
2
|
3
|
Pengolahan hasil ternak
|
0
|
1
|
2
|
3
|
B. Instrumen penelitian
Instrumen pada
saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang dikembangkan oleh
orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti sendiri dibawah
ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan oleh seorang
peneliti:
Kisi2 variabel Efektivitas Kerja Pelaksanaan MBS
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Variabel
|
|
Indikator
|
|
Pernyataan
|
|
Penilaian
|
1
|
Effektivitas
kerja
|
A
|
Hubungan dan
inter-
aksi dalam kelompok
Dewan Sekolah dengan
Murid dan Guru
|
1
|
Saya berpendapat bahwa seluruh anggota
|
a
|
Sangat
setuju sekali
|
|
Pelaksana
an
MBS
|
|
|
Dewan Sekolah suka berinteraksi antar
|
b
|
Sangat
setuju
|
|
|
|
|
|
anggota
Dewan Sekolah
|
c
|
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
d
|
Kurang
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
|
e
|
Tidak
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Beberapa anggota Dewan Sekolah yang tidak
|
a
|
Sangat
setuju sekali
|
|
|
|
|
|
sukai, mereka tidak suka berinteraksi dengan
|
b
|
Sangat
setuju
|
|
|
|
|
|
anggota
lainnya
|
c
|
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
d
|
Kurang
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
e
|
Tidak
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Anggota Dewan Sekolah yang saya sukai
|
a
|
Sangat
setuju sekali
|
|
|
|
|
|
senang menjalin persahabatan dan berinterak
|
b
|
Sangat
setuju
|
|
|
|
|
|
si dengan anggota Dewan Sekolah lainnya
|
c
|
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
d
|
Kurang
Setuju
|
|
|
|
|
|
|
e
|
Tidak
Setuju
|
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data itu valid . Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
|
III.TEKNIK PENGUMPULAN DATA
·
Kualitas Data dipengaruhi oleh , kualitas instrumen
penelitian, kualitas pengumpulan data,
·
Pengumpulan data dapat
dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara
a. Setting mencakup :
·
Seting alamiah
·
laboratarium
·
eksperimen
·
dll
b. Sumber data
·
Data primer
·
Data sekundair
c. Cara pengumpulan data
·
Interview (wawancara)
o Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti informasi yang akan
diperoleh.
o Tidak terstructur, hanya garis besar penyusunan saja.
·
Kuesioner ( angket), responden
diberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawabnya. Yang menyangkut dan perlu
diperhatikan
o
Isi dan tujuan pertanyaan
o
Bahasa yang digunakan
o
Type dan bentuk pertanyaan
o
Pertanyaan tidak mendua
o
Tidak menanyakan yang sudah lupa
o
Pertanyaan tidak menggiring
o
Penjang pertanyaan sebaiknya 20
s/d 30 pertanyaan
o Urutan pertanyaan dari umum ke spesifik
·
Observasi (Pengamatan), suatu pengamatan yang tidak terbatas nulai
dari orang sampai benda yang tidak bisa ditanya, bentuk2 observasi adalah:
o Observasi berperan serta, terlibat langsung dengan orang yang diamati yang
digunakan sebagai sumber data.
o
Observasi non partisan, peneliti sebagai pengamat independent.
o Observasi terstructur, dirancang dengan sistematis, tentang apa yang akan
diamati dan dimana tempatnya
o Observasi tidak terstructur, tidak dipersiapkan secara sistematis
III. PENGOLAHAN DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
1. PENGOLAHAN DATA
Pada prinsipnya
pengolahan data (analisis) ada dua cara , hal ini tergantung pada datanya yaitu
a. Analisis non statistik, dilakukan terhadap data kualitatif, dalam hal ini
penelitian kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang
ingin diteliti secara mendasar dan mendalam sampai ke akar akarnya masalah
dilihat dari berbagai segi. Data yang diukumpulkan bukanlah secara random atau
mekanik, tetapi dikuasai oleh pengembangan hipotesis. Apa yang diketemukan pada
suatu saat adalah satu pedoman yang langsung terdapat apa yang akan dikumpulkan
berikutnya dimana akan dicari.
b. Analisis Statistik, berangkat dari data kuantitatif yang terbagi atas:
1.
Statistik deskriptif, yang
ditujukan untuk penjajagan atau pendahuluan dan tidak menarik kesimpulan hanya
memberikan gambaran secara deskriptif.
2.
Statistik
inferensialdipergunakan jika peneliti akan memberikan interprestasi mengenai
data, atau ingin menarik kesimpulan data yang dihasilkan
2.PROSEDUR PANALISIS DATA.
a. Penyusunan Data. Antara lain
mencakup:
·
Hanya memasukkan data yang
penting dan benar2 dibutuhkan
·
hanya memasukkan data yang obyektif
·
Hanya memasukkan data yang autentik
·
Perlu dibedakan data dan
informasi, dengan kesan pendapat pribadi.
b. Pengolahan data
·
Pengklasifikasikan data
·
Koding
·
Tabulasi
3. PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis
adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau tidak, sehingga bila
hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan sebaliknya.
Hipotesis Statistik
a. Ho : ry1 = 0 b. Ho : ry2 = 0
H1
: ry1 > 0 H1 :
ry2 > 0
c. Ho :
ry3 = 0 d.
Ho : Ry. 123 = 0
H1
: ry3 > 0 H1 : Ry. 123 > 0
1. Pengujian Distribusi
Normal :
a. Luas daerah yang
diarsir seluruhnya adalah 0,05 dan bilangan ini disebut taraf nyata ( α ) dari pengujian
2.
Pengujian
dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga, untuk ini digunakan nilai
rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:
a.
Pengujian untuk rata2
misal sebagai berikut: data dari 100 Penyuluh
terlihat bahwa kenaikan pangkatnya rata2 60 bulan 1 kali, dengan simpangan baku
5 bulan, sedangkan menurut ketentuan kepegawaian kenaikan pangkat 48 bulan,
yang benar mana???
Ho = 48 bulan
dan H1 ≠ 48 kita ambil α = 0,05
Z =
b.
Pengujian Proporsi
Misal Staf Sekretariat STPP Cinagara mengatakan
bahwa 90 % staf PPL yang berasal dari
Dinas Peternakan yang ikut tes diterima
di STPP Cinagara, sedangkan seluruh peserta tes adalah 200 orang, dan yang
diterima di Cinagara hanya 160 orang , benarkah pernyataan itu:
N = 200, X =
160 ; α = 0,05
Ho : r = 0,009 ;
Hi : r < 0,009 (Uji satu skor)
Z
c. Pengujian selisih dua rata2
Misal dua kelas parallel masing2 terdiri atas 50
dan 60 orang, nilai rata2 ujian MPS adalah 71 dengan simpangan baku 7 dan 74
dengan simpangan baku 8 apakah ada beda nyata:
d. Pengujian selisih dua
proporsi
Misal
dua kelas parallel dengan murid masing2 100, kelas A diberikan pelajaran
beternak ayam dengan teori dan praktek, sedangkan kelas B hanya teori saja,
setelah itu diadakan tes maka kelas
nilainya = 70 dan B = 60, efektifkajh pemberian praktek beternak ayam?
d. Pengujoan dengan sampel
kecil
Misal untuk menguji
prestasi bahasa inggris mahasiswa STPP dengan skor rata2 60 ,m dengan taraf
beda nyata 0,05, sampel diambil masing2 10 orang tiap tiap jurusan menhasilkan
rata2 nilai 63,5 dengan taraf simpangan baku 4,8
e. Pengujian selisih dua rata2 (uji t)
Misalkan menguji
prestasi mahasiswa jurusan peternakan dan pertanian STPP , dalam pelajaran BI,
Cinagara diambil 15 ms; dengan hasil tes 75 dengan simpanan baku 5, sedang
Cibalagung sebanyak 10 ms, 70 dengan simpanan baku 4, pengujian dengan alpha =
0,05 dengan jerajat bebas n1 + n2 –2 = 23
PERSIAPAN
S.D PENULISAN LAPORAN PENELITIAN.
1.
Penulisan Kerangka Acuan/Proposal.
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I . :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Perumusan Masalah
2. Konstelasi Masalah
BAB II : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
B. Kerangka berpikir
C. Hipotesis
BAB III :
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
C. Metode penelitian
D.
Populasi dan teknik pengambilan
sampel penelitian
E. Teknik analisis data
F. Hipotesis Statistik
DAFTAR PUSTAKA
II:
Kerangka Penulisan Laporan Penelitian.
Judul
Ringkasan
Lembar persetujuan
(untuk skripsi, tesis dan disertasi)
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
BAB I . : PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
A. Perumusan Masalah
B. Konstelasi Masalah
BAB II : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
B. Kerangka berpikir
C. Hipotesis
BAB III :
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
C. Metode penelitian
D.
Populasi dan teknik pengambilan
sampel penelitian
E. Instrumen penelitian
F. Analisis Data
BAB IV :
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data hasil
penelitian
B.
Pengujuan Persyaratan analisis
(normalitas homogenitas)
C. Pengujian Hipotesis
D. Keterbatasan penelitian
BAB V : KESIMPULAN IMPLIKASI DAN
SARAN.
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
CONTOH2 JUDUL
PENELITIAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGETAHUAN
EKONOMI SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
UNTUK MAHASISWA PROGRAM D4
STPP JURUSAN PETERNAKAN CINAGARA
1.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam pemberian pakan anak itik dengan penambahan cabe di ……………….
2.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam pembuatan pupuk kandang dengan penambahan urea di ………………..
3. Peningkatan kompetensi petani dalam pembuatan Ura Mollase Block di kelompok
tani ……. Di
Desa ………………
4.
Pemberdayaan Kelompok Tani
Peternak dalam optimalisasi pemanfaatan kotoran sapi dengan biuofad di desa
………………
5.
Meningkatkan kinerja kelompok
tani melalui peningkatan PKS pada
kelompok tani ……….. di desa …………..
6.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam pembuatan kompos dengan penambahan media Stardec urea di ………………..
7.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam penanggulangan ND pada ayam Buras di desa …………..
8.
Peningkatan kemampuan peternak
dalampengendalian penyakit cacing pada sapi potong di desa …………….
9.
Peningkatan kemampuan dan
pengetahuan peternak dalam pemanfaatan kotoran kambing/sapi/kerbau untuk pupuk organik dengan proses pencampuran
Urea di desa ………….
10.
Meningkatkan pendapatan
peternak melalui perbaikan tempat pakan ternak sapi potong di desa ……………
11.
Peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan petani dalam efisiensi reproduksi ternak kambing di
desa ……………
12.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam penggemukan usaha sapi potong dengan penambahan pakan penguat bekatul di
desa …………….
13.
Meningkatkan sikap antisipatif
petani peternak ayam dalam pencegahan ND melalui program vaksinasi di kelompok …. Di desa ……….
14.
Peningkatan kemampuan dan
ketrampilan petani dalam penyapihan anak ayam buras dengan kandang dindukan di
……..
15.
Peningkatan Pengetahuan dan
ketrampilan peternak dalam pengolahan jerami padi secara amofer melalui
pendekatan kelompok di desa ……
16.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam penanggulangan penyakit scabies pada kambing di desa ……………….
17.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam penetasan Telur Ayam Buras dengan menggunakan mesin tetas di desa ……………
18.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk organik dengan media miroba di
desa ……………
19.
Pemberdayaan kelompok tani
dalam pemanfaatan kotoran ternak menjadi watelase di desa ………..
20.
Peningkatan pendapatan petani
itik dengan pemeliharaan/ budidaya itik
secara intensif di desa ……
21.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam budidaya kambing dengan sistem kandang panggung di desa ……………..
22.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam budidaya pembesaran anak ayam buras di desa …………..
23.
Peningkatan kemampuan peternak
dalam meningkatkan populasi itik melalui penetasan dengan menggunakan mesin
tetas di desa
24.
Peningkatan kemampuan peternak
babi dalam pemberian pakan tambahan di desa ……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar