PENDAHULUAN
Ditengah maraknya perkembangan
Teknologi Informasi (TI) saat ini, pengembangan teknologi untuk edukasi pun
terus dikembangkan. Saat ini teknologi informasi tidak hanya dipandang sebagai
sebuah bidang pendidikan saja, namun lebih dari itu teknologi informasi mulai
dikembangkan agar dapat membantu pengembangan dunia pendidikan itu sendiri. Hal
itu dikarenakan semakin berkembangnya teknologi informasi dalam mendukung
kemajuan pertukaran informasi yang semakin dominan di dunia saat ini. Tanpa
terkecuali di Indonesia, teknologi informasi diharapkan tidak hanya sekedar
mendukung pengembangan pendidikan saja, namun lebih dari itu teknologi
informasi diharapkan dapat memberikan pemecahan pada permasalahan pendidikan
ditanah air.
Semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat pada lembaga-lembaga pendidikan untuk dapat memberikan mutu yang
prima disegala aspek menyebabkan penerapan sebuah sistem informasi yang
didukung teknologi informasi yang sesuai adalah mutlak dilakukan. Dengan
penerapan sistem informasi diharapkan sebuah lembaga pendidikan dalam segala
kegiatannya dapat menciptakan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah, dunia
industri, dan intern mereka dengan lebih cepat, lebih baik, dan tentunya lebih
murah.
Informasi dapat diibaratkan
sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
dalam sebuah organisasi yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah organisasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu organisasi akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah
utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep
dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem
informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sistem Informasi di STIE MALANG (STIEMA) merupakan sebuah
aplikasi yang mengintegrasikan seluruh proses inti sebuah bisnis pendidikan ke
dalam sebuah sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini. Dengan
penerapan Sistem Informasi di STIE
MALANG (STIEMA) akan mempengaruhi mutu layanan secara keseluruhan, yaitu
layanan yang berhubungan dengan pihak-pihak di luar lembaga pendidikan (Front
Office) dan satu lagi tentunya layanan yang berhubungan dengan intern
lembaga pendidikan itu sendiri (Back Office).
Aplikasi Sistem Informasi merupakan
tools dalam melakukan pengelolaan administrasi pendidikan dan data akademik
pada fakultas/program studi yang dibangun dengan menggunakan teknologi web.
Pada penelitian pendahuluan
dapat diperoleh informasi bahwa dari 100 pengguna (mahasiswa) terdapat 85%
pengguna (mahasiswa) yang hanya menggunakan layanan Sistem Informasi di
Universitas Kristen Satya Wacana kurang dari 5 kali dalam 1 bulan, 8% responden
antara 5 – 10 kali, dan 7% responden yang menggunakan layanan Sistem Informasi
di STIE MALANG (STIEMA) lebih dari
10 kali dalam sebulan.
Kenyataan tersebut memang
sangat terasa dilingkungan tiap Fakultas, mahasiswa lebih sering membuka
website lain yang lebih memberikan banyak informasi. Sejak awal penggunaan
hingga sekarang memang tidak sedikit yang mengeluh akan tampilan Sistem
Informasi di STIE MALANG (STIEMA) yang
belum memuaskan dan cukup membosankan didukung lagi dengan fungsinya yang belum
maksimal, disebabkan kurangnya informasi seputar akademik dan kegiatan Fakultas
yang tersedia pada layanan Sistem Informasi di STIE MALANG (STIEMA), sehingga membuat mahasiswa jarang membuka
atau memanfaatkan Sistem Informasi di STIE
MALANG (STIEMA) untuk kepentingan
memperoleh informasi akademik dari pihak Jurusan, Fakultas, ataupun
Universitas.
Dalam kaitannya dengan Human-Computer Interaction (HCI) display dapat disajikan dalam
bentuk interface. Interface merupakan bagian dari perangkat lunak yang dapat
dilihat, didengar, disentuh, diberi suara, ataupun bagian yang dapat dimengerti
ataupun diarahkan. Proses desain interface harus memperhatikan beberapa hal
antara lain bahwa desain harus memenuhi kaidah estetika, harus dapat
dimengerti, kompabilitas, komprehensif, konsistensi dan efisien. Interface
pengguna penting dalam HCI, yang merupakan bagian dari sistem yang akan
dikendalikan oleh pengguna, untuk mencapai dan melaksanakan fungsi-fungsi suatu
sistem yang secara tidak langsung menunjukkan pada pengguna tentang fungsi
sistem. Interface website Sistem
Informasi di STIE MALANG (STIEMA)
yang lebih baik tentu membuat pengguna akan lebih memanfaatkan Sistem Informasi
di STIE MALANG (STIEMA) untuk mencari informasi mengenai akademik.
Dari fenomena diatas maka
penulis akan meneliti tentang “ANALISIS
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI STIE MALANG (STIEMA)”
KOMPONEN TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI
Ruang lingkup sistem informasi
yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis
batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak
bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
Tujuan sistem informasi adalah
hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi
tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan
tersebut.
Lingkungan sistem informasi
yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat
mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat
perencanaan sistem informasi. Sistem informasi memiliki komponen berupa
subsistem yang merupakan elemen elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut
misalnya:
1. Komponen input
Input merupakan data yang
masuk ke dalam sistem informasi. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan
data penjualan bulan ini. maka di sana terdapat manusia yang melakukan
pekerjaan input, dengan menggunakan hardware
keyboard, dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan
yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut
2. Komponen model
Kombinasi prosedur, logika,
dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
3. Komponen output
Output informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dalam
sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu
pengendalian sistem.
5. Komponen basis data
Merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software
database.
6. Komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang
untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
SISTEM KERJA SISTEM INFORMASI
Metode sistem kerja
berdasarkan pada kemungkinan pernyataan bahwa jalan terbaik untuk memahami
sistem informasi dalam organisasi adalah dengan menghindari fokus pada sistem
informasi sampai dengan system kerja dimengerti. Pernyataan tersebut diterapkan
baik untuk pengguna maupun peneliti sistem informasi.
Untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana sistem
informasi yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Pertama-tama data dimasukkan
ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah
diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam
membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau
tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu
yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam
sistem informasi, begitu seterusnya.
Aktifitas-aktifitas dalam system kerja system
informasi dibatasi menjadi enam tipe dari aktifitas yang bersifat komputerisasi
ataupun manual, antara lain :
1. Mendapatkan informasi
2. Menerima informasi
3. Mentransmisikan informasi
4. Memanipulasi informasi
5. Menyimpan informasi
6. Menampilkan informasi
MANFAAT ANALISIS PENERAPAN SISTEM
INFORMASI DALAM STIE MALANG (STIEMA) Dengan Analisis ini
diharapkan dapat menambah perbendaharaan pustaka kepada pihak Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Malang. Analisis ini juga diharapkan dapat bermanfaat
kepada pihak-pihak yang berkepentingan di Perpustakaan di STIE Malang.
1. Memberikan informasi kepada STIE Malang tentang Bagaimana
Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pengajaran di STIE Malang.
2. Sebagai Bahan Pertimbangan dan Masukan Kepada STIE Malang
untuk meningkatkan Kinerja Tenaga Pengajarnya dalam meningkatkan dan
mempertahankan mutu pengajarannya.
FASE ANALISIS
SISTEM
Dalam fase ini :
·
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan
evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan
sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala
sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk
solusi yang berpotensi.
·
Fase analisis sistem adalah fase profesional
sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
·
Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu
landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis
sistem.
·
Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang
lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
·
Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada
fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan
pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan
kebutuhan pemakai.
·
Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan
mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat
untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
·
Pada akhir fase analisis sistem, laporan
analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan
rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai
fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek
sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
DAFTAR RUJUKAN
1.
Selain itu juga dilaksanakan puluhan seminar yang dilakukan secara paralel.
Info lengkapnya bisa dilihat di http://www.ei-forum.or.id
2. Selain itu juga dilaksanakan puluhan pembahasan tentang teknologi
informasi. Info lengkapnya bisa dilihat di http://www.google.co.id
3. Selain itu juga dilaksanakan puluhan artikel tentang teknologi
informasi. Info lengkapnya bisa dilihat di http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/
4. Selain itu juga dilaksanakan puluhan papers seminar nasional.
tentang teknologi informasi. Info lengkapnya bisa dilihat di http://gtoup.google.co.id
5. Selain itu juga dilaksanakan puluhan makalah tentang teknologi
informasi. Info lengkapnya bisa dilihat di http://bank-ilmu.blokspot.com
6. Google adalah produk Web yang
paling bisa disebut sebagai mesin jawab mumpuni http://www.Google AdWords
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan waktu yang telah
di tentukan. Dalam penulisan tugas
yang berjudul ”ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI STIE MALANG (STIEMA)”
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang harus di benahi. Namun dalam penulisan tugas ini penulis juga banyak
mendapat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Sehingga penulis tidak lupa
mengucapkan rasa terima kasihnya kepada:
1. Direktur Program PPs, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga
2. Ketua Program Studi Magister Manajemen,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
3. Dosen Pengasuh Mata Kuliah TI
4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomia, dan Dosen
PPs
5. Semua rekan-rekan mahasiswa seangkatan.
Walaupun tugas ini telah di kumpulkan
namun penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan sehingga sangat di harapkan
saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan
penulisan berikutnya.
Dili,…….Maret, 2009
Penulis
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI
DI STIE MALANG (STIEMA)
Oleh :
Antonio Bani-Lolik Carceres, NPM:
912008906
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
PROGRAM PASCASARJANA MM
Februari 2009
Scr888 top up maxis is your one-stop portal for online gambling in Asia.
BalasHapusBetting is great fun and we’ve developed in-depth guides and resources for online gamblers from Asia.
We provide access to top-rated casinos and sports bookies. You’ll also find the best online slots, poker rooms and esports betting sites. https://www.evernote.com/shard/s510/client/snv?noteGuid=ef9cbefe-82e4-4f8c-b6e6-9de4b0690892¬eKey=e7488022db0a6496518e03365462540a&sn=https%3A%2F%2Fwww.evernote.com%2Fshard%2Fs510%2Fsh%2Fef9cbefe-82e4-4f8c-b6e6-9de4b0690892%2Fe7488022db0a6496518e03365462540a&title=918kiss%2Bjackpot%2Bhack
Free Scr888 Hack The goal of blackjack is simple: to get as close to 21 points as possible. Be careful not to go over it, because with a score of 22 points or more, the bank automatically wins. If you want to try your luck right away, we recommendmalaysiaCasino: you will immediately receive a nice welcome bonus with your first deposit and you can choose from all kinds of blackjack. First further into the depth? http://freescr888hack.angelfire.com/
BalasHapusAnother helpful post. This is a very nice blog that I will definitively come back to several best malaysia live casino more times this year!
BalasHapus