Halaman

Senin, 23 April 2012

Menghitung Tingkat Bunga Kartu Kredit

Banyak bank dan institusi keuangan menawarkan kartu kredit. Perusahaan ini mempunyai kewajiban untuk memberitahukan tingkat bunga yang diberikan (Annual Percentage Rate) dan metode kalkulasi untuk menghitung dendanya. Untuk lebih jelasnya, mereka berkewajiban untuk memberitahukan bunga bulanan (periodic rate) yang dihitung dari tingkat bunga (APR) dibagi jumlah bulan dalam setahun (12 bulan). Contoh, bunga tahunan (APR) 42 persen, sehingga bunga bulanannya menjadi 3,5 persen. Tetapi, jika Anda mempunyai hobi untuk tidak membayar lunas tagihan atau menunggak maka tingkat bunga efektifnya (EPR) akan menjadi lebih besar dari 42 persen.
Banyak cara kreatif yang dilakukan oleh penerbit kartu kredit untuk menjaring kustomernya. Mulai dari paket plus asuransi, diskon belanja, diskon di kafe atau restoran, hingga keanggotaan gratis di klub golf. Selain bebas bayar biaya tahunan (annual fee), banyak hal yang harus diperhatikan konsumen dalam memilih kartu kredit, misalnya jangkauan penggunaan (range of accep tance), tingkat bunga, jangka waktu grace period (jangka waktu antara tanggal tagihan sampai tanggal pembayaran) dll.
Jika Anda mempunyai kebiasaan baik untuk selalu melunasi tagihan bulanan maka memilih kartu kredit yang bebas biaya tahunan dan mempunyai grace period merupakan pilihan yang baik. Sebaliknya, jika tagihan bulanan Anda selalu ada tunggakan maka memilih kartu kredit yang berbunga rendah akan menjadi pilihan bijak. Beberapa penerbit kartu kredit ada yang memberikan bunga lebih dari 30 persen, bahkan ada yang sampai 42 persen.
Beberapa penerbit kartu kredit menggunakan metode yang berbeda dalam menghitung tingkat bunga. Empat metode yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut.
1. Metode penghitungan saldo rata-rata harian tanpa menyertakan pembelian baru.
2. Metode penghitungan saldo rata-rata harian dengan menyertakan pembelian baru.
3. Metode saldo penyesuaian (adjusted balance).
4. Metode saldo terakhir (previous balance).
Simulasi:
Tingkat bunga tahunan (APR) = 36%
Tingkat bunga bulanan = 3%
Saldo tunggakan = 10 juta
Pembayaran di hari ke-15 = 5 juta
Penambahan saldo karena
pembelian baru di hari ke-20 = 4 juta
1. Penghitungan saldo rata-rata harian tanpa menyertakan pembelian baru.
Langkah pertama: tentukan saldo rata-rata harian
Saldo rata-rata harian
Penghitungan saldo
Langkah kedua: tentukan jumlah bunga/denda yang di-masukkan ke dalam saldo bulan berikutnya. Bunga/denda= saldo rata-rata harian x tingkat bunga bulanan
= 7,5 jt x 3%
= 225 ribu
2. Penghitungan saldo rata-rata harian dengan menyertakan pembelian baru.
Langkah pertama: tentukan saldo rata-rata harian
Saldo rata-rata harian
Penghitungan saldo
Langkah kedua: tentukan jumlah bunga/denda yang dimasukan ke dalam saldo bulan berikutnya
Bunga/ denda = saldo rata-rata harian x tingkat bunga bulanan
= 8,8 jt x 3%
= 265 ribu
3. Metode saldo penyesuaian (adjusted balance).
Langkah pertama : tentukan tingkat saldo penyesuaian Saldo penyesuaian
= saldo – pembayaran
= 10jt – 5 jt
= 5 juta
Langkah kedua tentukan jumlah bunga/denda Bunga/denda= saldo penyesuaian x tingkat bunga bulanan
= 5jt x 3%
= 150 ribu
4. Metode saldo terakhir (previous balance).
Metode ini tidak menghiraukan jumlah pembayaran telah Anda lakukan, hal ini berakibat bunga/denda menjadi sangat besar.
Penerbit kartu kredit harus memberitahukan dengan jelas kepada pemegangnya (card holder) jika menggunakan metode ini.
Bunga/denda = saldo x tingkat bunga bulanan
= 10jt x 3%
= 300 ribu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar