Merupakan hasil pengurangan total biaya modal terhadap laba
operasi setelah pajak. Biaya modal sendiri berupa cost of debt dan cost of
equity.
Economic Value Added dapat diformulasikan sebagai berikut:
EVA = NOPAT – (Capital x c) atau EVA= (r-c) x Capital
Dimana :
EVA = NOPAT – (Capital x c) atau EVA= (r-c) x Capital
Dimana :
- NOPAT adalah Net Operating Profit After Tax, yaitu laba
bersih (Net Income After Tax) ditambah bunga setelah pajak.
- c adalah biaya kapital adalah biaya bunga pinjaman dan
biaya equitas yang digunakan untuk menghasilkan NOPAT (Net Operating
profit After Tax) tersebut dan dihitung secara rata-rata tertimbang
(Weighted Average Cost of Capital).
- R adalah tingkat balikan kapital (rate of return), yaitu
NOPAT dibagi dengan Capital.
- Capital adalah jumlah dana yang tersedia bagi perusahaan untuk
membiayai perusahaannya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung EVA
(Economic
Value Added) secara lebih detail sebagai berikut (Mike Roussana, 1997):
Value Added) secara lebih detail sebagai berikut (Mike Roussana, 1997):
- Menghitung biaya hutang dan
biaya atas ekuitas
- Menghitung struktur permodalan
dari neraca
- Menghitung NOPAT
- Menghitung tingkat pengembalian
(r)
- Menghitung
biaya modal rata-rata tertimbang (C)
- Menghitung EVA (Economic Value
Added)
EVA mirip dengan penghitungan profit biasa namun dengan 2
perbedaan penting yaitu EVA mempertimbangkan biaya pada semua modal dan tidak
terhalang dengan adanya GAAP yang mengatur dalam laporan keuangan perusahaan.
Laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan hanya mempetimbangkan sebagian besar yang tampak pada capital cost seperti interest-yang mengabaikan cost pada equity finance.
Akuntansi keuangan tidak menghitung biaya pada keuangan yang diterima oleh pemegang saham karena merupakan opportunity cost yang tidak dapat diukur secara langsung. Namun kenyataannya tidaklah demikian.
Laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan hanya mempetimbangkan sebagian besar yang tampak pada capital cost seperti interest-yang mengabaikan cost pada equity finance.
Akuntansi keuangan tidak menghitung biaya pada keuangan yang diterima oleh pemegang saham karena merupakan opportunity cost yang tidak dapat diukur secara langsung. Namun kenyataannya tidaklah demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar