Analisis risiko akan tergantung informasi risiko dan data yang tersedia. Metode analisis yang digunakan bisa bersifat kualitatif, semi kuantitatif, atau kuantitatif bahkan kombinasi dari ketiganya tergantung dari situasi dan kondisinya.
Urutan
kompleksitas serta besarnya biaya analisis (dari kecil hingga besar)
adalah: kualitatif, semi kuantitatif, dan kuantitatif. Analisis
kualitatif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang level
risiko. Setelah itu dapat dilakukan analisis semi kuantitatif ataupun
kuantitatif untuk lebih merinci level risiko yang ada.
Penjelasan tentang karakteristik jenis-jenis analisis tersebut dapat dilihat dibawah ini :
A. Analisis Kualitatif
Analisis
kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk
menjelaskan seberapa besar potensi risiko yang akan diukur. Hasilnya
misalnya risiko dapat termasuk dalam:
a. Risiko rendah
b. Risiko sedang
c. Risiko tinggi
Analisis kualitatif digunakan untuk kegiatan skrining awal pada risiko yang membutuhkan analisis lebih rinci dan lebih mendalam.
B. Analisis Semi-Kuantitatif
Pada
analisis semi kuantitatif, skala kualitatif yang telah disebutkan
diatas diberi nilai. Setiap nilai yang diberikan haruslah menggambarkan
derajat konsekuensi maupun probabilitas dari risiko yang ada. Misalnya
suatu risiko mempunyai tingkat probabilitas sangat mungkin terjadi,
kemudian diberi nilai 100. setelah itu dilihat tingkat konsekuensi yang
dapat terjadi sangat parah, lalu diberi nilai 50. Maka tingkat risiko
adalah 100 x 50 = 5000. Nilai tingkat risiko ini kemudian
dikonfirmasikan dengan tabel standar yang ada (misalnya dari ANZS/
Australian New Zealand Standard, No. 96, 1999).
Kehati-hatian
harus dilakukan dalam menggunakan analisis semi-kuantitatif, karena
nilai yang kita buat belum tentu mencerminkan kondisi obyektif yang ada
dari sebuah risiko. Ketepatan perhitungan akan sangat bergantung kepada
tingkat pengetahuan tim ahli dalam analisis tersebut terhadap proses
terjadinya sebuah risiko. Oleh karena itu kegiatan analisis ini
sebaiknya dilakukan oleh sebuah tim yang terdiri dari berbagai disiplin
ilmu dan background, tentu saja juga melibatkan manajer ataupun supervisor di bidang operasi.
C. Analisis Kuantitatif
Analisis
dengan metode ini menggunakan nilai numerik. Kualitas dari analisis
tergantung pada akurasi dan kelengkapan data yang ada. Konsekuensi dapat
dihitung dengan menggunakan metode modeling hasil dari kejadian atau
kumpulan kejadian atau dengan mempekirakan kemungkinan dari studi
eksperimen atau data sekunder/ data terdahulu.
Probabilitas biasanya dihitung sebagai salah satu atau keduanya (exposure dan probability).
Kedua variabel ini (probabilitas dan konsekuensi) kemudian digabung
untuk menetapkan tingkat risiko yang ada. Tingkat risiko ini akan
berbeda-beda menurut jenis risiko yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar