Suatu
perusahaan dapat berjalan lancar jika didukung oleh modal kerja yang
memadai. Manajer keuangan harus menyediakan modal kerja sesuai dengan
kebutuhan operasi, yaitu untuk: pembelian bahan baku, pembayaran upah
buruh, pembayaran biaya overhead pabrik, pembayaran biaya pemasaran,
pembayaran biaya administrasi, pembayaran pajak, pembayaran dividend,
pembayaran jasa produksi, pembayaran angsuran utang dan bunga, dan
lain-lain kegiatan rutin perusahaan. Berikut ini disajikan teknik
perhitungan kebutuhan modal kerja. PT ABC memproduksi 100 unit produk
ABC setiap harinya. Untuk memproduksinya dibutuhkan biaya-biaya sebagai
berikut :
1) Uang muka untuk pembelian bahan baku jenis A adalah 10 hari, harga per unit bahan baku Rp 30, dibeli 100 unit.
2) Uang muka untuk pembelian bahan baku jenis B adalah 5 hari, harga per unit bahan baku Rp 20, dibeli 100 unit.
3) Tanpa uang muka untuk pembelian bahan baku jenis C, harga per unit bahan baku Rp 10, dibeli 100 unit.
4) Upah buruh Rp 10 unit output.
5) Biaya overhead pabrik Rp 9 per unit output.
6) Proses produksi 5 hari.
7) Barang jadi disimpan di gudang semua jenis produk 5 hari.
8) Rata-rata penagihan piutang untuk produk rata-rata 30 hari.
9) Biaya pemasaran Rp 50.000 dan biaya administrasi Rp 75.000 per bulan.
10) Kas besi Rp 50.000
11) Hari kerja 25 hari per bulan.
Keterangan :
1)
Dana yang terikat pada bahan baku A = uang muka 10 hari + proses
produksi 5 hari + gudang barang jadi 5 hari + penagihan piutang 30 hari =
50 hari.
2)
Dana yang terikat pada bahan baku B = uang muka 5 hari + proses
produksi 5 hari + gudang barang jadi 5 hari + penagihan piutang 30 hari =
45 hari.
3)
Dana yang terikat pada bahan baku C = uang muka 0 hari + proses
produksi 5 hari + gudang barang jadi 5 hari + penagihan piutang 30 hari =
40 hari.
Tabel Kebutuhan Modal kerja
Berdasarkan data diatas dapat disusun kebutuhan kas sebagai berikut :
Keterangan
|
Jumlah (Rp)
|
Bahan baku A, 100 unit x Rp 30 x 50 hari
Bahan baku B, 100 unit x Rp 20 x 45 hari
Bahan baku C, 100 unit x Rp 10 x 40 hari
Upah buruh, 100 unit x Rp 10 x 40 hari
Biaya overhead pabrik, 100 unit x Rp 9 x 40 hari
Biaya pemasaran, (Rp50.000 / (100 x 25)) x 100 unit x 40
Biaya administrasi, (Rp 75.000 / (100 x 25)) x 100 unit x 40
Persediaan kas minimum atau safety cash
|
150.000
90.000
40.000
40.000
36.000
80.000
120.000
50.000
|
Jumlah modal kerja yang dibutuhkan
|
606.000
|
Keterangan :
1)
Jika perusahaan tidak memiliki kecukupan modal kerja, maka kegiatan
operasinya akan terganggu dan kepercayaan dari pihak ketiga akan
berkurang.
2)
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang memiliki modal kerja
kualitatif atau modal kerja permanen yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar