Capital Budgeting adalah proses dimana
manager financial dihadapi pada keputusan apakah akan menginvestasi pada
projek tertentu atau pada asset tertentu. Biasanya dalam proses
Capital Budgeting perlu diperhatikan beberapa hal:
a. Proyek apakah yang menguntungkan bagi perusahaan.
b. Dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang diperlukan untuk mendukung proyek tersebut.
c. Berapa besar jumlah investasi yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan asset tersebut?
Komponen capital budgeting:
a. Initial Investment Outlay (Investasi awal)
Dalam investasi, diperlukan sejumlah dana kas untuk melakukan pembelian peralatan atau membangun pabrik baru. Dalam perhitungan, dana tersebut akan dikurangi dengan arus kas yang diperoleh dari pembuangan atau pergantian peralatan. Investasi awal juga mencakup working capital yang timbul dari peralatan baru tersebut. Yang tercakup dalam Investasi awal:
- Kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan asset baru (I)
- Δ Working Capital (ΔW)
- Kas yang diterima dari hasil penjualan peralatan lama So
- Pajak yang dibayarkan (disimpan) dari penjualan (T(So – Bo))
Dalam investasi, diperlukan sejumlah dana kas untuk melakukan pembelian peralatan atau membangun pabrik baru. Dalam perhitungan, dana tersebut akan dikurangi dengan arus kas yang diperoleh dari pembuangan atau pergantian peralatan. Investasi awal juga mencakup working capital yang timbul dari peralatan baru tersebut. Yang tercakup dalam Investasi awal:
- Kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan asset baru (I)
- Δ Working Capital (ΔW)
- Kas yang diterima dari hasil penjualan peralatan lama So
- Pajak yang dibayarkan (disimpan) dari penjualan (T(So – Bo))
b. Arus Kas operasional bersih
Komponen ini dapat dihitung dengan cara:
Δ Arus kas setelah Pajak = Δ Net Operating Income (1-Tax) + Δ Depresiasi
c. Arus Kas Terminal
Mencakup arus kas yang timbul dari penjualan asset, efek pajak atas penghentian asset dan pelepasan working capital bersih.
d. Net Salvage Value
Hal-hal yang tercakup di dalamnya:
- Kas yang diterima dari penjualan peralatan baru Sn
- Pajak yang dibayarkan (disimpan) dari penjualan (T(Sn-Bn))
- Biaya pembersihan setelah pajak ((1-T)Rem)
- Pelepasan investasi working capital ΔW
e. Net Present Value
Setelah mendapatkan arus kas bersih barulah dibuat perhitungan NPV-nya untuk mengetahui apakah proyek ini layak untuk dijalankan atau tidak.
Contoh soal:
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli mesin baru. Mesin ini diperkirakan memakan biaya $400,000 dan memiliki jangka waktu penggunaan selama 3 tahun dan setelah itu mesin ini tidak memiliki salvage value. Diperkirakan mesin ini akan menghasilkan pendapatan operasional $350,000 dan biaya operasional sebesar $85,000 setiap tahunnya. Proyek ini membutuhkan investasi awal sebesar $25,000 pada working capital yang akan tertutup biayanya pada akhir tahun ketiga. Biaya modal perusahaan adalah 16%. Tarif pajak adalah 30%. Apakah proyek ini dijalankan atau tidak?
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli mesin baru. Mesin ini diperkirakan memakan biaya $400,000 dan memiliki jangka waktu penggunaan selama 3 tahun dan setelah itu mesin ini tidak memiliki salvage value. Diperkirakan mesin ini akan menghasilkan pendapatan operasional $350,000 dan biaya operasional sebesar $85,000 setiap tahunnya. Proyek ini membutuhkan investasi awal sebesar $25,000 pada working capital yang akan tertutup biayanya pada akhir tahun ketiga. Biaya modal perusahaan adalah 16%. Tarif pajak adalah 30%. Apakah proyek ini dijalankan atau tidak?
Investasi awal = $400,000
Net Working Capital awal = $25,000
Present value dari arus kas operasional setelah pajak:
= ($350,000 - $85,000) x (1-0.30) x PVIFA(16%, 3 thn)
= $265,000 x 0.70x 2.2459
= $416,614
Net Working Capital awal = $25,000
Present value dari arus kas operasional setelah pajak:
= ($350,000 - $85,000) x (1-0.30) x PVIFA(16%, 3 thn)
= $265,000 x 0.70x 2.2459
= $416,614
Present value dari net working capital akhir periode proyek:
= $25,000 x PVIFA (16%, 3thn)
= $25,000 x 0.6406
= $16,015
= $25,000 x PVIFA (16%, 3thn)
= $25,000 x 0.6406
= $16,015
NPV= ($400,000) + ($25,000) + $416,614 + $16,015
= $7,629
= $7,629
NPV ≥ 0 maka proyek diterima atau layak dijalankan
NPV ≤ 0 maka proyek ditolak atau tidak layak dijalankan
NPV ≤ 0 maka proyek ditolak atau tidak layak dijalankan
Dalam hal ini NPV = $7,629 dimana NPV ≥ 0 maka proyek diterima dan layak dijalankan
I could not have closed on my first home without Mr, Pedro ! Pedro and his team went above and beyond for me on this transaction. He handled my very tight turn around time with ease and was always available for me when I had questions (and I had plenty), even when he was away from the office, which I greatly appreciated! He and his team handled many last-minute scrambles with the seller and worked tirelessly to make sure that I could close before my lease (and my down payment assistance, for that matter) expired. Mr Pedro is an incredibly knowledgeable Loan Officer, courteous, and patient. I went through a couple offers on properties before my final purchase and Pedro was there to help with each one, often coordinating with my agent behind the scenes. I felt supported throughout the entire process. Thanks to Pedro and the tireless efforts of his team, I am now a proud homeowner! I would encourage you to consider Pedro and his loan company for any kind of loan.
BalasHapusMr, Pedro Loan Offer
Email- pedroloanss@gmail.com.