Tujuan
Tujuan
dari bagian ini adalah untuk menggambarkan proses formal (harus
dilakukan) untuk menjalankan sebuah program manajemen risiko yang
sistematik.
Perkembangan
dari kebijakan manajemen risiko sebuah organisasi dan mekanisme
pendukungnya diperlukan untuk memberikan pola kerja dalam menjalankan
program manajemen risiko yang rinci dalam sebuah proyek atau tingkat
sub-organisasi.
Kebijakan Manajemen Risiko
Eksekutif
organisasi harus dapat mendefinisikan dan membuktikan kebenaran dari
kebijakan manajemen risikonya, termasuk tujuannya untuk apa, dan
komitmennya. Kebijakan manjemen risiko harus relevan dengan konteks
strategi dan tujuan organisasi, objektif dan sesuai dengan sifat dasar
bisnis (organisasi) tersebut. Manejemen akan memastikan bahwa kebijakan
tersebut dapat dimengerti, dapat diimplementasikan di setiap tingkatan
organisasi.
Perencanaan Dan Pengelolaan Hasil
1. Komitmen Manajemen.
Organisasi harus dapat memastikan bahwa:
a. Sistem manejemen risiko telah dapat dilaksanakan, dan telah sesuai dengan standar
b. Hasil/ performa dari sistem manajemen risiko dilaporkan ke manajemen organisasi, agar dapat digunakan dalam meninjau (review) dan sebagai dasar (acuan) dalam pengambilan keputusan.
2. Tanggung jawab dan kewenangan
Tanggung
jawab, kekuasaan dan hubungan antar anggota yang dapat menunjukkan dan
membedakan fungsi kerja didalam manajemen risiko harus terdokumentasikan
khususnya untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Tindakan pencegahan atau pengurangan efek dari risiko.
b. Pengendalian yang akan dilakukan agar faktor risiko tetap pada batas yang masih dapat diterima.
c. Pencatatan faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan manajemen risiko.
d. Rekomendasi solusi sesuai cara yang telah ditentukan.
e. Memeriksa validitas implementasi solusi yang ada.
f. Komunikasi dan konsultasi secara internal dan eksternal.
3. Sumber
Organisasi
harus dapat mengidentifikasikan persyaratan kompetensi sumber daya
manusia (SDM) yang diperlukan. Oleh karena itu untuk meningkatkan
kualifikasi SDM perlu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang relevan
dengan pekerjaannya seperti pelatihan manajerial, dan lain sebagainya.
Implementasi Program
Sejumlah
langkah perlu dilakukan agar implementasi sistem manajemen risiko dapat
berjalan secara efektif pada sebuah organisasi. Contoh implementasi
dapat dilihat pada lampiran B. Langkah-langkah yang akan dilakukan
tergantung pada filosofi, budaya dan struktur dari organisasi tersebut.
Tinjauan Manajemen
Tinjauan
sistem manajemen risiko pada tahap yang spesifik, harus dapat
memastikan kesesuaian kegiatan manajemen risiko yang sedang dilakukan
dengan standar yang digunakan dan dengan tahap-tahap berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar