MODUL MATA
KULIAH :
SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan Instruksional Khusus
a. Memberikan pemahaman tentang peranan dan tujuan lembaga keuangan non Bank
di Indonesia.
b. Ruang lingkup dan fungsi dari lembaga keuangan tersebut, seperti :
pengadaian, perusahaan anjak piutang, dan lain – lain.
2. Materi Pembahasan
a.
Perusahaan asuransi, baik
asuransi jiwa, maupun asuransi kerugian.
b.
Perusahaan anjak piutang, perusahaan
leasing,dan pengadaian
LEMBAGA KEUANGAN
NON BANK
Leasing : antara langsung dan langsing
Sewa Guna Usaha ( Leasing )
Bergerak dalam bidang
pembiayaan untuk keperluan barang – barang modal yang di butuhkah perusahaan
atau Finance Companies.
Pihak – pihak yang
terlibat dalam pemberian fasilitas leasing :
- Lessor
- Lessee
- Supplier
- Asuransi
- Bank
Kegiatan leasing dapat
di lakukan dengan cara sbb ( tehnik pembiayaan
leasing ) :
- Finance leasing ( Full pay out leasing )
- Direct finance lease
- Sale and lease back
- Leverage lease ( partly finance by bank )
- Sindicated Lease
2.
Operating lease
Jenis – jenis perusahaan
leasing :
- Independent leasing company
- Captive lessor ( ACC, GE Capital )
- Lease broker atau Packager
Perjanjian dalam leasing
: ( lease agreement )
- Nama dan alamat lessee
- Jenis barang modal yang diinginkan
- Nilai barang yang di leasingkan
- Syarat – syarat pembayaran
- Syarat – syarat kepemilikannya
- Biaya – biaya yang di kenakan
- Sangsi – sangsi apabila lessee ingkar janji
Contoh :
PT. Jobi membutuhkan sebuah mesin seharga $40,000. Jika pinjam ke Bank dan
jangka waktu pinjaman 5 tahun dengan bunga 12 % / th . Mesin tersebut juga bisa di leasing, dimana
sewa / th $8,500 sampai akhir tahun ke lima. Pihak lessor juga membebankan
operating costs sebesar $900 / th. Jika di beli, mesin tersebut di susutkan
dengan metode garis lurus dan salvage value pada akhir th kelima $3,000. Cost
of capital 16 % dan tariff pajak 40 %.
PERUSAHAAN ASURANSI
Untuk mengurangi atau
menutupi terjadinya resiko yang tidak kita inginkan di masa yang akan datang,
seperti resiko kehilangan, kebakaran, macetnya kredit bank, dll, maka
diperlukan jasa asuransi.
Perjanjian antara tertanggung dengan
pihak penanggung tertuang kedalam Polis Asuransi, di mana disebutkan
syarat – syarat, hak dan kewajiban, jimlah uang yang dipertanggungkan, jangka
waktu asuransi.
Jenis – jenis Asuransi
- Asuransi Kerugian ( Non life insurance )
Menjalankan usaha
memberikan jasa untuk menanggulangi suatu resiko atas kerugian, kehilangan
manfaat dan tanggung jawab hokum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang
tidak pasti.
Asuransi kebakaran,
pengangkutan, huru hara, kemalingan, dll.
- Asuransi Jiwa ( Life insurance )
Penanggulangan jiwa atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
Berjangka, Tabungan,
seumur hidup, dan anuitas.
- Reasuransi
Yang memberikan jasa
asuransi dalam pertanggungan ulang terhadap resiko yang dihadapi oleh
perusahaan asuransi kerugian.
PERUSAHAAN
ANJAK PIUTANG ( FACTORING )
Kegiatan
usaha perusahaan anjak piutang :
- Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau
dengan cara lain sesuai dengan kesepakata.
- Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan.
Pendapatan dari usaha
anjak piutang :
- Jasa penagihan
- Biaya administrasi
Pihak – pihak yang
terlibat dan perannya :
- Kreditur ( klien )yang menyerahkan taihannya kepada anjak piutang
untuk di tagih, dikelola, atau di beli ( ambil alih ).
- Perusahaan anjak piutang ( factoring )
- Debitur, pihak yang terlibat dengan kreditur.
Jasa Pembiayaan ( financing service )
Perusahaan anjak piutang melakukan
pembayaran dimuka kepada kreditur yang besarnya tergantung kesepakatan.
Jasa non pembiayaan ( non financing service
), yaitu jasa pengelolaan kredit :
Analis kelayakan suatu kredit
Administrasi kredit
Pengawasan kredit
Perlindungan terhadap resiko kredit
tsb.
Jenis – jenis usaha anjak piutang :
a. Full service factoring
Merupakan perusahaan anjak piutang
yang memberikan semau jenis jasa anjak
piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayaan.
b. Resource factoring
Jasa yang diberikan oleh perusahaan
anjak piutang meliputi hampir semua jasa
anjak piutang kecuali proteksi
terhadap resiko tidak terbayarnya tagihan. Dalam hal ini resiko kredit tetap
berada pada kreditor (klien).
c. Bulk factoring
Jasa yang diberikan terhadap kreditur hanyalah jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur.
d. Maturity factoring
Dalam perusahaan jenis ini jasa yang diberikan pada kreditur adalah
perlindungan kredityang meliputi
pengurusan atas penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan atas piutang
dan dalam jenis ini jasa yang diberikan tampa pembiayaan.
e. Agency factoring
Dalam hal ini kreditur menyerahkan seluruh penjualan kredit pada
perusahaan anjak piutang atas dasar
pemberitahuan.
f. Invoice factoring
Pemberian jasa hanyalah untuk yang berbentuk pembiayaan anjak piutang.
g. Undisclosed factoring
Perusahaan anjak piutang memberikan
proteksi terhadap kemacetan pelunasan
piutang sampai dengan persentase tertentu dari jumlah faktur yang telah
disetujui.
PERUSAHAAN PEGADAIAN
Untuk mengatasi agar masyarakat yang
sedang membutuhkan uang, dengan menyediakan pinjaman uang dengan jaminan barang
– barang berharga.
Besarnya pinjaman sesuai dengan
besarnya taksiran barang yang di gadaikan.
Jenis barang yang bisa dijadikan
jaminan oleh pegadaian :
- Barang – barang perhiasan
- Kenderaan bermotor
- Barang – barang elektronik
- Mesin – mesin
- Barang – barang keperluan rumah tangga
Apabila nasabah tidak dapat
mengembalikan pinjaman dari jangka waktu yang disepakati, maka barang jaminan
tersebut akan di lelang sebagai penggantinya.
Prosedur peminjaman uang di pegadaian
: mudah, cepat, biaya yang dikenakan relatif ringan, dan pegadaian tidak peduli
untuk apa uang itu digunakan.
Usaha lain yang
dilakukan pegadaian :
- Melayani jasa taksiran.
- Melayani jasa penitipan barang
- Memberikan kredit kepada karyawan.
- Bekerja sama dengan pihak lain, ikut pembangunan perkantoran atau
pembangunan lainnya.
1. Pasar Futures
Futures merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh
pihak-pihak yang bertransaksi. Dengan
demikian future mempunyai kesamaan
dengan transaksi forward yang sering
terjadi di pasar valuta asing.
Kontrak forward antara suatu bank dengan nasabahnya (mungkin juga sesama
bank) menyebutkan pengiriman, pada tanggal tertentu, sejumlah mata uang
tertentu; dan kusnya disepakati pada waktu kontrak disepakati.
Pelaku
di pasar forward tersebut umumnya
terdiri dari para arbitrageurs, yaitu
orang-orang yang berusaha memperoleh laba tanpa resiko dengan memanfaatkan
perbedaan tingkat bunga antar negara.
Mereka menggunakan kontrak forward
untuk menghilangkan resiko valas sehubungan dengan transfer dana dari satu
negara ke negara lain. Disamping itu
juga para pedagang yang menggunakan kontrak forward
untuk menghilangkan resiko kerugian impor atau ekspor yang dilakukannya. Perusahaan multi nasional juga melakukan
kontrak forward untuk melindungi diri
dari perubahan kurs berbagai mata uang.
Akhirnya para spekulator juga mungkin menjadi pelaku di pasar forward.
Sama
seperti trasnsaksi forward, kontrak future memberikan kewajiban bagi
pihak-pihak yang bertransaksi.
Kontrak-kontrak tersebut dapat dipergunakan untuk mengurangi resiko
harga komoditas, resiko valas, ataupun instrumen keuangan (karena kontrak future dapat dilakukan untuk komoditas
ataupun instrument keuangan), tapi dapat juga untuk berspekulasi.
Sejarah pasar future mata
uang dimulai pada tahun 1972, sewaktu the Chicago Mercantile Exchange m,embuka
divisi International Money Market (IMM).
Divisi IMM memberikan tempat bagi para spekulator mata uang, dan juga
bagi mereka yang ingin mengurangi resiko valas.
Currencies futures merupakan kontrak atas mata uang tertentu dalam
jumlah tertentu; kurs mata uang tersebut ditentukan pada saat kontrak
disepakati, dan tanggal pengiriman mata uang tersebut (atau kapan kontrak
tersebut akan dilaksanakan) ditentukan oleh IMM. Kontrak futures saat ini tersedia untuk mata
uang pound Inggris, dollar Kanada, frank Swiss, frank Perancis, yen Jepang,
dollar Australia dan European Currency Unit.
Besarnya nilai kontrak telah ditentukan, yaitu A$100,000; ₤ 62,500;
C$100,000; DM125,000; FF250,000; ұ12,500,000; dan SFr125,000. Pada kontrak ini, penggunaan hutang sangat
tinggi, dan margin yang dierlukan oleh para pemodal rata-rata hanya sebesar 4%
dari nilai kontrak futures. Ini berarti
bahwa seorang pemodal hanya perlu mnyetor dana sebesar $4,000 untuk melakukan
kontrak future senilai $100,000. Dengan
margin sebesar 4% tersebut, maka apabila kurs suatu mata uang meningkat 0,1%
maka keuntungan pemodal akan mencapai, 0,1% / 0,04 = 2,5%
.
Dalam perdagangan future juga
ditentkan maintenance margin.
Maintenance margin merupakan jumlah minimal yang mengharuskan pelaku
untuk manambah setoran agar kembali ke initial margin. MIsalkan dalam contoh diatas, initial margin
adalah sebesar $4,000, dan maintenance margin ditentukan sebesar 65%nya. Dengan kata lain apabila jumlah uang yang
disetor telah berkurang (karena rugi) mencapai $2,600 (yaitu 65% x $4,000) atau
kurang, maka pemodal tersebut harus menyetor uang agar dananya kembali ke
$4,000.
Pada
kontrak future tidak dikenal adanya spread antara kurs beli dan kurs jual. Biaya transaksi diwijudkan dengan komisi,
yang disebut round trip (yaitu sekali pembelian dan sekali penjualan), yang
jumlahnya kecil sekali, sampai dengan hanya $15 9tergantung pada mata uang yang
dipilih). Untuk kontrak pound Inggris
senilai ₤62,500 biaya transaksi tersebut hanya sebesar 0,05%, atau kalau di
dollarkan hanya sebesar $50 untuk round trip (pada kurs ₤:$1,61).
Dengan demikian perbedaan yang utama
dengan kontrak forward adalah pada aspek-aspek berikut ini :
1. Nilai kontrak untuk forward bebas sesuai dengan kebutuhan pelaku. Dengan demikian, seorang pemodal dapat
membuat kontrak forward untuk pound Inggris sebesar ₤200,000. Untuk kontrak future, apabila dalam pound
Inggris adalah merupakan kelipatan ₤62,500.
Dengan demikian tidak bebas sesuai dengan kebuthan, tetapi sudah
distandarisasi.
2. Tanggal pengiriman untuk kontrak forward tergantung pada kesepakatan
antara pemodal dengan bank. Bank dapat
mengirim mata uang yang telah dikontrakkan pada kapan saja (asalkan hari kerja),
sesuai dengan kontrak. Untuk kontrak
future, tanggal pengiriman sudah ditentukan pada tanggal-tanggal tertentu dalam
satu tahun.
3. Penyelesaian (settlement) pada kontrak forward dilakukan sesuai dengan
tanggal pada kontrak (kesepakatan antara bank dan nasabahnya). Untuk kontrak future settlement dilakukan
setiap hari lewat Exchange’s Clearing House.
Keuntungan dapat diambil setiap hari, tetapi kerugian harus ditutup setiap
hari. Kegiatan ini disebut sebagai
marking to market.
Disamping perbedaan-perbedaan
tersebut, terdapat pula perbedaan-perbedaan yang lain (seperti quotation,
masalah margin, dan sebagainya), tetapi sementara ini kita batasi untuk tiga
aspek tersebut. Mungkin yang lebih
penting adalah memahami mekanisme kontrak future, dan untuk itu cara termudah
adalah dengan menggunakan contoh numerikal.
Meskipun
besarnya kontrak future secara keseluruhan masih jauh lebih kecil dari kontrak
forward, perkembangan pasar future di IMM semenjak diintrodusir ternyata cukup
pesat. Hubungan antara pasar future
dengan pasar forward dilakukan oleh arbitrase.
MIsalkan di pasar antar bank, kurs
forward untuk bulan Nopember 18 mata uang pounds adalah $1.6125. Pada waktu yang sama harga future pounds yang
berlaku di IMM adalah $.6110 untuk penyerahan pada Nopember 18. Apa yang dapat dilakukan oleh dealer mata
uang asing?. Untuk itu dealer tersebut
akan membeli kontrak future pounds sebesar $100,687.50 (yaitu 62,500 x $1.6110)
dan menjual forward jumlah pounds yang sama, senilai $100,781.50 (yaitu 62,500
x $1,6125), untuk pengiriman bulan Juni.
Pada tanggal settlement, dealer tersebut akan memperoleh laba arbitrase
$93.75. Memang benar untuk satu kontrak
future ia hanya memperoleh laba sebesar $93.75, tetapi laba tersebut akan
menjadi $9,375 apabila ia melakukan seratus kontrak.
Akibat dari laba arbitrase tersebut
akan membuat harga future meningkat, dan harga forward menurun, sampai kurang
lebih mencapai harga (kurs) yang sama.
Perhatikan bahwa mungkin sajakursnya tidaklah sama persis, karena kedua
kontrak tersebut sebenarnya berbeda.
Kontrak forward, kerugian dan keuntungan (gains) tidak direalisir sampai
dengan saat jatuh tempo. Sebaliknya
kontrak future akan mengharuskan pemodal untuk memperoleh laba (memperoleh kas
masuk) atau menderita rugi (membayar kas keluar), karena keharusan untuk
melakukan marking to market.
Keharusan melakukan mark to market
pada transaksi future mengakibatkan perbedaan dalam present value apabila
dibandingkan dengan transaksi forward, dan tersedianya likuiditas untuk
memenuhi kewajiban sewaktu melakukan mark to market. Keharusan mark to market tersebut juga
memperkecil kemungkinan salah satu pihak yidak memenihi janji (default), karena
kerugian akibat perubahan harga (kurs), telah direalisir sebelum kontrak tersebut
berakhir. Hal ini berbeda dengan
transaksi forward yang baru merealisir semua kewajiban pada saat jatuh
tempo. Dengan demikian godaan untuk
melakukan default akan lebih besar bagi transaksi forward.
BalasHapusHalo Pelanggan tersayang,
Ini adalah kesempatan yang unik, sebuah anugerah dalam pembiayaan kebutuhan Anda sebagai bagian dari kegiatannya, dengan mempertimbangkan krisis ekonomi dunia saat ini. Kami meminjamkan uang kepada semua orang yang membayar pada tingkat bunga diskonto dari 3%. email: abdulhamidfinance@gmail.com
Kami memberikan kepada semua bidang
Salam Hormat
Pak Abdul
Selamat siang,
BalasHapusSaya Abdulhamid Musa pemberi pinjaman pinjaman Abdulhamid FINANCE, Kami menawarkan pinjaman pribadi dan bisnis dengan modal dasar antara jumlah 1,000.00 ke 100.000,00 Dolar AS, Euro Eropa atau Poundsterling untuk individu, perusahaan dan bekerja sama badan, terlepas dari status perkawinan mereka, jenis kelamin, agama, lokasi, tetapi harus melalui hukum pembayaran kembali pinjaman dalam jangka waktu tertentu dan harus layak kepercayaan dengan suku bunga serendah 3%.
email: abdulhamidfinance@gmail.com
RINCIAN PEMOHON
* Nama pemohon:
* Alamat pemohon:
* Negara:
* Kota:
* Sex:
* Status pernikahan:
* Usia:
* Jumlah Pinjaman:
* Durasi Pinjaman:
* Pendapatan bulanan:
* Pekerjaan:
* Tel:
* HP:
* Jumlah pertanyaan:
* Apakah Anda berbicara bahasa Inggris?
* Apakah Anda diterapkan sebelumnya?
* Tujuan pinjaman:
kami menunggu respons mendesak Anda.
Hormat kami,
Mr Abdulhamid