Halaman

Sabtu, 28 April 2012

Metode





METODE PENELITIAN SOSIAL



Oleh:

Antonio B. Carceres












A. Mata kuliah ini bertujuan untuk  mengkaji
1.      Pembahasan dalam perkulihaan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi faktor-faktor, dalam penetapan kebijakan sosial  yang mengandung resiko cukup tinggi.
2.      Memahami beberapa alternatif, pendekatan dan model penetapan kebijakan sosial  yang dianut  suatu institusi/lembaga pemerintah maupun swasta serta lembaga swadaya masyarakat sehingga para praktisi  mampu melakukan studi komparatif terhadap kebijakannya
3.      metode penelitian yang akan dibahas adalah metode kuantitatif dengan polam pikir “logiko, hipotetiko, verifikatif” dengan  masalah yang jelas, ada hipotesis, diuji dengan statistik.
4.      Untuk mampu memahami kuliah ini dengan jelas maka perlu pemahaman tentang : berbagai jenis metode penelitian, rumusan masalah, paradigma penelitian, teori, rumusan hipotesis, populasi, sampel, instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas, metode pengumpulan data, teknik analisis dan pembuatan pelaporan.

B. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Sosial

C. Tujuan Instruksional Khusus:

1.      Mahasiswa dapat memahami teori-teori/konsep dasar Metodr logi penelitian, sehingga mampu untuk menyusun suatu penetapan kebijakan, menerapkam, menganalisa dan mengevaluasi kebijakan bisnis tersebut dalam penyelenggaraan bisnias.
RENCANA MATERI PERKULIHAAN
METODE PENELITIAN SOSIAL
Mata kuliah     : Metode penelitian Sosial       Kredit                          : 3 SKS
Kode MK        :                                                           Semester                          : III
Dosen              : DR. J. Soenarmo.                              Waktu Tatap Muka     : 150 menit
No
TATAP MUKA KE
POKOK BAHASAN
MATERI
METODE
BAHAN/
ALAT
1
I dan II
Konsep Dasar penelitian Sosial
¨      Pengertian
¨      Jenis
¨      Proses
¨      Ceramah
¨      Diskusi
¨      Alat Tulis
¨      OHP
2
IIIdan IV
Masalah, variabel ,Paradigma penelitian, teori dan hipotesis
¨      Masalah dan Variabel
¨      Paradigma
¨      Landasan teori
¨      Pengajuan Hipotesis
¨      Ceramah
¨      Diskusi
¨      Alat Tulis
¨      OHP
3
 V Dan VI
Eksperimen, Populasi dan sampel
¨      Penelitian eksperimen
¨      Populasi dan sampel
¨      Ceramah
¨      Diskusi
¨      Atk
¨      OHP
4
VII dan VIII
Skala pengukuran, Pengumpulan data
¨      Macam2 skala
¨      Instrumen
¨      Validitas dan reliabilitas
¨      Ceramah
Diskusi
¨      Alat Tulis
OHP
5
IX , X dan XI
Teknik Analisis data dan pengujian hipotesis
¨      Teknik Analisis data dan pengujian hipotesis
¨      Ceramah
¨      Diskusi
¨      Alat
¨      OHP
6
XII dan XIII
Penyusunan judul ,rancangan dan pelaporan
v  Penyusunan judul
v  rancangan
v  pelaporan
¨      Ceramah
¨      Diskusi
¨      Alat Tulis
¨      OHP
6
XIV dan XV
Seminar
¨      Paper Mahasiswa
¨      Diskusi
¨      Alat Tulis
¨      OHP
10
XIV
UAS



DAFTAR PUSTAKA


1.    Ann Majchrzak, Methode for Policy Research, sage Publication,       Bevedy Hills, London, 1984.

  1. Champion dean, J, Basic Statistic for Sostal Research, Macmillan Publising Co, Inc. 1981.

  1. IKIP Yogyakarta, Pedoman Penelitian, Edisi 1980.

  1. Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and Winston, 1981.

  1. Krathwohl David B, Social and Behavioral Science Research, Jossey­Bass Publ. London, 1985.

  1. Rossi, Wright, Ande4son, Handbook of Survey Research, Quantitative Studies instrumen Social RelatioAs, Academic Press, Inc., 1973.

  1. Sugiyono, Metode penelitian Bisnis, Penerbit Alfabet, Bandung, 2002

  1. Suriasumantri, Jujun, S, Filsafat limu, Sebuah Pengantar Poputer, Sinar Harapan, 1985.

  1. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, 2, UGM, 1986.

  1. Strauss, Anselm L, Qualitative Analysis for Social Scientist, Cambridge University Press, 1987.

  1. Yin Robert, K, Case Study Research, Design and Methods, Sage Publication Beverly‑Hills, 1984.

  1. Young Pauline, Scientific Social Survey and Research, Prentice Hall of India Private limited, 1982.






METODE PENELITIAN SOSIAL.

A.   PENGERTIAN


Metode Penelitian  adalah  (1) cara ilmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuan dengan (4) kegunaan) tertentu

1.     Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri ciri keilmuan. Yaitu (a) rasional (b) empiris (c) sistematis.
a.     Rasional masuk akal secara nalar oleh manusia.
b.     Empiris, cara2 yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga orang lainpun bisa melakukan pula.
c.      Sistematis, prosesnya tertentu, langkahnya logis.

2.     Data, data hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai kriteria valid. Valid, adalah penunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid maka perlu adanya pengujian (a) reliabilitas dan (b) obyektivitas.
a.     reliabilitas, adalah konsistensi atau keajegan data dalam waktu interval tertentu.
b.     Obyektivitas, kesepakatan antar banyak orang terhadap suatu obyek yang sama.
 
3.     Tujuan suatu penelitian yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c) pengembangan.
a.     Penemuan,  Data yang diperoileh memang betul2 sebelumnya belum ada atau belum pernah diketahui.
b.     Pembuktian, data yang diperoleh dipergunakan untuk pembuktian terhadap informasi atau pengetahuan yang ada.
c.      Pengembangan, data untuk melengkapi  atau memperdalam pengetahuan yang telah ada.

4.     Kegunaan tertentu,  data dan informasi tersebut digunakan untuk (a) memahami, (b) memecahkan dan (c) mengantisipasi masalah.
a.     memahami, memahami atau memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.
b.     Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
c.      Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi

Kesimpulan. Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang validdengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisdipasi dalam bidang sosial.


B.   JENIS JENIS PENELITIAN

1.     Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke I) sbb (a) penelitian akademik (b) Penelitian profesional /pengembangan ilmu (c) penelitian institusional atau kebijakan atau pengambilan keputusan.
a.     Penelitian akademik, suatu penelitian edukatif  dengan basic cara betul, variabel dan sistem analisa terbatas pula misal : skripsi, tesis dan disertasi.
b.     Penelitian profesional, tujuannya mendapatkan pengetahuan baru, (Dosen, peneliti dll) variabel lengkap, analias sesuai keperluan, valid, reliable
c.      Penelitian kebijakan. Untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan pengembangan lembaga, dengan penekanan validitas eksternal, variabel lengkap, analisis sesuai dengan keperluan.

C.   Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke II) sbb :
Tujuan
Metode
Tingkat Eksplanasi
Analisis dan Jenis Data
a.     Murni
b.     Terapan
a.     Survey
b.     Ex Post Facto
c.      Eksperimen
d.     Naturalistik
e.      Policy research
f.       Action Research
g.     Evaluasi
h.     Sejarah
a.     Deskriptif
b.     Komparatif
c.      Asosiatif
a.     Kuantitatif
b.     Kualitatif
c.      Gabungan.
D.   Macam 2 Data Penelitian.

Data diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan ratio.

1. Kualitatif


Macam2 data

2.1 Diskrit


2. Kuantitatif

2.2.1. Ordinal


2.2 kontinum
2.2.2. Interval



2.2.3. Ratio

1.     Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2.     Data kuantitatif data yang benbentuk angka’
3.     Data diskrit adalah yang dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah mahasiswa 50 orang terdiri atas 30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.
4.     Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan terdiri
a.     data ordinal jarak tidak sama
b.     .data interval  walaupun mulai negatif tetap punya nilai.
c.      Data ratio mutlak 0 sampai tak terhingga.

                  
E.   Ruang Lingkup penelitian Sosial.

a.     bagikan kertas.
b.     Tuliskan ruang lingkup penelitian apa saja
c.      Dsikusikan
d.     Kelompokkan.

F.    Penelitian Sosial yang baik (menurut Emori 1985)

a.     Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan baik.
b.     Prosedur penelitian harus duijabarkan secara rinci.
c.      Prosedur dalam rancangan penelitian (pproposal harus jelas dan teliti.)
d.     Peneliti harus membuat laporan lengkap.
e.      Analisis fdata harus tepat.
f.       Setiap kesimpulan harus didukung data.
g.     Hasil penelitian harus dapat dipercaya

 
II. Masalah, variabel dan paradigma penelitian.

A.   Masalah

·        Masalah yaitu penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar2 terjadi.(Stonner 1982 :257)
·        Masalah yaitu suatu keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi seseorang, tetapi belum tentu bagi orang lain.

1.     Masalah dan cara pemecahannya Suatu penelitian dilakukan guna mendapatkan suatu data dalam rangka memecahkan masalah.jadi semua penelitian selalu berangkat dari masalah? Untuk itu ketepatan pemilihan masalah yang betul2 masalah berarti sudah menyelesaikan 50 % kegiatan penelitian.

Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahannya.

1.     Ketepatan masalah

Ketepatan cara pemecahan

a.     Masalah benar.

b.     Masalah Benar
c.      Masalah salah
d.     Masalah salah
a.     Cara pemecahan benar
b.     Cara pemecahan salah
c.      Cara pemecahan benar
d.     Cara pemecahan salah



2.     Sumber masalah, antara lain mencakup:
a.     terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.
b.     Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan.
c.      Ada pwengaduan
d.     Ada kompetisi

3.     Rumusan masalah yang baik.
a.     Masalah harus feasible  (daana, waktu, teknologi dll)
b.     Masalah harus jelas. (persepsi sama)
c.      Masalah harus significant( memberi kontribusi terhadap ilmu dan manusia)
d.     Masalah harus bersifat etis.
e.      Dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif secara implisit mengandung pertanyaan.

4.     Bentuk bentuk masalah penelitian.
a.     Permasalahan deskriptif, suatu pertanyaan terhadap variabel mandiri baiuk satu atau lebih (Contoh : (1) seberapa tinggi produktivitas belajar mahasiswa STPP,  (2) seberapas baik interaksi Mahasiswa STPP dengan lingkungannya, (3) Bagaimkana sikap …. (4) Seberapa tringgi efektivitas, …… (5) seberapa tinggi motivasi belajar ….. dll.)
b.     Permasalahan komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan satu variabel dengan variabel lainnya ( misal : (1) Seberapa perbedaan produksivitas kerja mahasiswa STPP  Cinagara dengan STPP Rumpin) dll.
c.      Permasalahan asosiatif, yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih a.l sbb:

1). Hubungan simetris,  hubungan dua variabel yang munculnya sama misal apakah ada hubungan antara radio diperdesaan dengan perkembangan jumlah ayam dan kambing.

2). Hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat ydisini ada variabel dependent dan independent (misal Seberapa besar pengarus sistem hnorarium terhadap prestasi kerja)

3).  Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik, hubungan saling mempengaruhi tetapi tidak tahu mana yang dependent dan independent ( Misal hubungan antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa STPP)


B.   Variabel penelitian.

q  Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut
q  Variabel penelitian adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Hatch dan Farhadi, 1981)
q  Variabel penelitian adalah atribut keilmuan  atau kegiatan tertentu yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Stoner, 1982)
q  Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger 1971)
q  Dinamakan variabel karena ada variasinya ( berat badan, motivasi, persepsi, dl
Macam2 variabel antara laian:
a.     Variabel independent (Bebas)
b.     Variabel dependent (terikat)
c.      Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat)
d.     Variabel intervening (tidak bisa diamati)
e.       Variabel kontrol



C.   Paradigma penelitian.

Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat fokus atas penelitian yang dilakukan.

Pola hubungan inilah yang selanjutnya disebut dengan paradigma penelitian.

Sehingga Paradigma Penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan (1) jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian (2) teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, (3) jenis dan jumlah hipotesis, (4) dan teknis analiasis statistik yang digunakan.

1.     Beberapa Paradigma atau model penelitian kuantitatif.
a.     Paradigma sederhana, paradigma ini menggunakan satu variabel dependent dan satu variabel independent.

 



1). Jumlah rumusan masalah (deskriptrif dan asosiatif)
2). Teori yang digunakan
3). Hipotesis yang dirumuskan
4). Teknik analisis data.
b.     Paradigma sederhana berurutan, menunjukkan hubungan antara satu variabel independent dengan satu variabel dependent secara berurutan.



 




X1 = Kualitas bahan baku
X2 = Kualitas pengerjaan
X3 = Kualitas barang yang dihasilkan
Y = Kepuasan pembeli.

c.      Paradigma ganda dengan dua variabel independent ( 3 rumusan deskriptif dan 4 rumusan assosiatif) dengan analisa tiga korelasi ganda dan satu korelasi ganda.









 










d.     Paradigma ganda dengan tiga variabel independent
e.      Paradigma ganda dengan dua variabel dependent
f.       Paradigma ganda dengan dua variabel dependent dan independent








Keterangan:
X1 = Partisipasi masyarakat
X2 =  MBS
Y1 = Partisipasi murid
Y2 = kepuasan Guru
 

 








g.     Paradigma jalur


 













II.   Landasan Teori, dan Pengajuan Hipotesis.


Setelah langkah pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari teori-teori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai landasan teoritis untuk suatu penelitian.

A.   Deskripsi teori.


q  Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperanmgkat konsep, definisi, proposisi  yang disusun secara sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu (1) menjelaskan (2) meramalkan (3) pengendalian.
o   Fungsi Menjelaskan  dab mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti.
o   Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemamdu untuk menemukan fakta untuk menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.
o   Fungsi pengendalian atau kontrol digunakan untuk mencandra atau membahas hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.

q  Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat para pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait dengan variabel yang diteliti, melalui pendifinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi. Adapun langkah deskripsi teori adalah sbb:
o   Tetapkan variabel
o   Cari sumber sumber bacaan
o   Lihat daftar isi setiap buku
o   Cvari definisi setiap variabel
o   Baca seluruh isi topik
o   Deskripsikan teori menjadi definisi konseptual

B.   kerangka berpikir


q  Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor yang telah diindetifikasikan sebagai masalah yang penting. Serta menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.  Kemudian disyntesaikan tentang hubungan variabel yang telah dideskripsikan dan selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Adapun urutan untuk membuat kerangka berpikir yang baik adalah sbb:

o   Menetapkan variabel 
o   Membaca buku dan hasil penelitian
o   Deskripsi teori dan hasil penelitian
o   Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
o   Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian.
o   Sysntesa dan kesimpulan

C.   Hipotesis.


Hipotesis adalah langkah lanjutan dalam penelitian, tetapi tidak semua penelitian perlu hipotesis, sebagi contoh penelitian eksploratif  atau deskriptif kadang2 tidak perlu hipotesis.

q  Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang disusn dalam kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan kenyataan empiris dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk dibuktikan.
q  Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari suatu pipilasi.
q  Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang disusun berdasar teori yang ada berupas jawaban sementara yang akan diuji dan dinyatakan dalam kalimat positif
q  Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja  karena ada keraguan dalam kebenaran teori yang ada dinyatakan dalam kalimat negatif

Bentuk bentuk hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian antara lain sebagai berikut:

a.     Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif. Sebagai contoh sbb:

q  Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara?
q  Hipotesis Deskriptif, Semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara paling sedikit 75 % sdari kriteria ideal yang telah ditetapkan.
q  Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

r = Hipotesis yang berbentuk prosentase
 
a. Ho  : r = 75%
                                 Ha : : r ¹ 75%
b.     Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan variabel sama dan  dirumuskan sbb:

q  Rumusan Masalah komparatif apakah ada perbedaan semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dan mahasiswa STPP Rumpin?
q  Hipotesis Komparatif, Ada  perbedaan Semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan STPP Rumpin .
q  Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

m = rata2 (populasi) semangat belajar Mahasiswa
 
a. Ho  :   m1   =   m2
                                 Ha : :   m1  ¹ m2

c.      Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan asosiatif dan  dirumuskan sbb:

q  Rumusan Masalah asosiatif apakah ada perbedaan antara semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan  mahasiswa?
q  Hipotesis Komparatif, Ada  perbedaan nyata antara Semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan .
q 
 = 0,   berarti tidak ada hubungan
¹  0, berarti ada hubungan
r = nilai korelasi daklam formulasi yang di 
      Hipotesiskan
 
Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

a. Ho  : r = 0       
                                   Ha : : r ¹  0

          Karakteristik hipotesis yang baik:

a.     Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
b.     Dinyataklan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
c.      Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode2 ilmiah.



Text Box: Tugas Perorangan  dan materi Diskusi:

1. Perbaiki judul rencana penelitian saudara.
2. Tetapkan apa masalahnya secara benar (dua saja)
a. Identifikasi masalah
b. Pembatasan masalah
c. Perumusan Masalah
d. Model Masalah (Konstelasi masalah)


3. Tetapkan variabelnya
4. Paradigma penelitian apa yang akan Saudara gunakan.
5. Mulai pergi ke Perpustakaan cari teori yang relevan
6. Siapkan kerangka berpikir.
7. Tetapkan Hipotesis
 

















KERANGKA UMUM PENELITIAN.

 




















METODE PENELITIAN EKSPERIMENT

One Shoot case Study
 
Setelah saudara mengetahui apa penelitian kuantitatif dan kualitatif maka sakah satu bagian terpenting dari metode kuantitatif adalah metode eksperimen, yang mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya kontrol, secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:
 



















1.                 Pre Experimental Design. (eksperiment sungguh2)


Eksperiment sungguh2 karena
v masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi terhadap terbentuknya variabel dependent, sehingga hasil eksperiment bukan saja dipengaruhi variabel bebas (Independent) saja ,
v disamping itu tidak ada variabel kontrol,
v sampel tidak dipilih secara random
v Variabel luar tidak dikontrol

a.     One Shot case Study.

Paradigma penelitian ini dapat dibaca sebagai  berikut : terdapat suatu kelompok  diberi treatment/perlakuan  dan selanjutnya diobservasi hasilnya yang dapat digambarkan sbb:







Oval: O = Observasi
 







     Independent (Bebas)                        Dependent (terikat)

Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram D4 STPP (X) terhadap prestasi kerjanya  (Y)
  ( Ada sekelompok pegawai yang dididik Strata D4, kemudian setelah selesai  dan bekerja beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.
b.     One Group Pre –Post Test

Perbedaan dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil lebih akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan D4.






 



 



    Pree test                                    Independent (Bebas)                        Dependent (terikat)

c.      Intac group Comparison.


Oval: O1 = Observasi, yang diberi treatmentDalam penelitian ini caranya dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2  group yaitu group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau tidak diberi perlakuan








Oval: O2 = Observasi yang tidak  diberi treatment

 







     Independent (Bebas)                                                     Dependent (terikat)

2.                 True experimental Design (Eksperimen yang betul2)


Dalam penelitian ini semua variabel luar yang mempengaruhi dikontrol sehingga validitas internal dapat dijaga tinggi. Dengan ciri2 sbb:

v Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.
v Semua variabel luar dikontrol

a.     Post Test Control Design.

Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua sebagai kontrol, kemuadian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , kalau ada perbedaan significant maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara significant:


 













b.     Pree Test Control Group Design

Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok satu diberi perlakuan dan kelompok kedua juga diberi perlakuan sama, kemudian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan ,
Hasilnya harus tidak ada beda nyata, kalau ada berarti eksperiment salah.


 











3, Faktorial Design

Merupakan modifikasi dari true eksperimental karena adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan variabel bebas terhadap hasil variabel terikat Caranya sebagai beriikut :
v 4 Kelompok penelitian dipilih dari populasi secara random (01, 02, 03, 04)
v variabel moderator kemudian ditetapkan misalnya jenis kelamin.(Y1 dan Y2)
v Sehingga didapat 2 kelompok laki2 dan dua kelompok perempuan
v Kemudian kelompok 01,  dan 03,   diberi treatmen yang sama,  demikian pula untuk  02, dan 04 diberi treatmen yang sama pula
v Hasilnya kemudian dianalisa dan dibandingkan








Keterangan “

Y1 = Laki2
Y2 = perempuan
R = Random
O = Observasi
T Treatment
 



Y1O5
 



Y1O6
 



Y2O7
 



Y2O8
 


 











 Misal : pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa dibedakan berdasarkan jenis kelamis:
Hasil analisa: 
a.   pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa laki2 hasilnya sbb  (O5  - O1 ) –  (O6  - O2 )
b.   pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa perempuan hasilnya sbb  (O7  - O3 ) –  (O8  - O4 )
c.    bila hasil berbeda antara a dan b maka pengaruh perbedaan ini bukan metode pembelajarannya tetapi variabel moderatornya (laki2 dan perempuan) mempunyai kemampuan pwenyerapan yang berbeda,

Metode lainnya apabila tertarik bisa saya ajarkan khusus
POPULASI DAN SAMPEL

A.   Populasi 

Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas  obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karasteristuik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B.   Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristuik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:

1.     peneliti tidak mungkin meneliti semua yang ada dalam populasi.
2.     keterbatasan dana
3.     keterbatasan waktu
4.     keterbatasan tenaga

pengambilan sampel harus representatif (mewakili) dan benar dari suatu populasi, bila salah akan menimbulkan interpretasi yang berbeda yterhadap suatu masalah yang sama.

C.   teknik Sampling.

Adalah teknik pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat digambarkan sebagai berikut:
 


























D.   Menentukan jumlah sampel

a.     Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan responden/sampel
b.     Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5 dan 10 % adalah sebagai berikut:







Lihat tabel atau hitung?
S = sampel                   ,d = 0,05
N = jumlah populasi    P = Q = 0,5

Λ = dk = 1 taraf kesalahan ? Y1 =



 

 








Menentukan Populasi

Menentukan sampel ??








SKALA PENGUKURAN.

Dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan menggunakan Instrumen sedangkan dalam penelitian kuantuitatif peneliti digunakan sebagai instrumen karena menggunakan key instrument.

Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang dibuat, instrumen sudah ada yang baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus diuji dahulu validitas dan reliabilitasnya.

A, Macam2 skala pengukuran.

1.     Skala Likert digunakan untuk mengukur  sikap, pendapat,  dan persepsi perorangan atau kelompok orang tentang fenomena sosial.  Variabel dijabarkan menjadi indikator, indikator dijabarkan dalam item item pernyataan atau pertanyaan. Gradasi jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh sbb:


a.     Sangat baik sekali                    5
b.     Baik sekali                     4
c.      Baik                               3
d.     Tidak baik                     2
e.      Tidak baik sekali           1
 
 
a.     Sangat setuju,                     5                          
b.     Setuju                                 4
c.      Ragu ragu                           3
d.     Tidak setuju                        2
e.      Sangat tidak setuju             1

2.     Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu masalah jawabannya hanya 2, contoh:  (1) a. =benar b,= salah (2) a = setuju b tidak setuju dll
3.     Skala  Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya check list dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh

Penilaian gaya kepemimpinan
Bersahabat
5
4
3
2
1
Tepat janji
5
4
3
2
1
Demokratis
5
4
3
2
1
Memberikan kepercayaan
5
4
3
2
1

(Ketiga pola diatas dari data kualitatif, dikuantitaifkan )

4.     Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka  kemudian ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh

Mohon dijawab sesuai dengan nurani Saudara, bagaimana persepsi saudara sebelum dan sesudah pelatihan dalam bidang
Pengetahuan sebelum mengikuti Diklat
Mata pelajaran
Pengetahuan sesddah mengikuti Diklat
0
1
2
3
Penyakit hewan
0
1
2
3
0
1
2
3
Budidaya Domba
0
1
2
3
0
1
2
3
Pengolahan hasil ternak
0
1
2
3
0
1
2
3
Pengolahan hasil ternak
0
1
2
3

B. Instrumen penelitian

Instrumen pada saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang dikembangkan oleh orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti sendiri dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan oleh seorang peneliti:

Kisi2 variabel Efektivitas Kerja Pelaksanaan MBS











Variabel

Indikator

Pernyataan

Penilaian
1
Effektivitas
kerja
A
Hubungan  dan inter-
aksi dalam kelompok
Dewan Sekolah dengan
Murid dan Guru
1
Saya berpendapat bahwa seluruh anggota
a
Sangat setuju sekali

Pelaksana
an MBS


Dewan Sekolah suka berinteraksi antar
b
Sangat setuju




anggota Dewan Sekolah
c
Setuju





d
Kurang Setuju






e
Tidak Setuju












2
Beberapa anggota Dewan Sekolah yang tidak
a
Sangat setuju sekali





sukai, mereka tidak suka berinteraksi dengan
b
Sangat setuju





anggota lainnya
c
Setuju






d
Kurang Setuju






e
Tidak Setuju












3
Anggota Dewan Sekolah yang saya sukai
a
Sangat setuju sekali





senang menjalin persahabatan dan berinterak
b
Sangat setuju





si dengan anggota Dewan Sekolah lainnya
c
Setuju






d
Kurang Setuju






e
Tidak Setuju
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid . Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
SKEMA TENTANG INSTRUMEN DAN CARA CARA PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS .
 
RELIABILITAS INSTRUMEN : adalah alat ukur berupa instrumen tersebut apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
 


















III.TEKNIK PENGUMPULAN DATA


·        Kualitas Data  dipengaruhi oleh , kualitas instrumen penelitian, kualitas pengumpulan data,
·        Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara

a.     Setting  mencakup :
·        Seting alamiah
·        laboratarium
·        eksperimen
·        dll
b.     Sumber data
·        Data primer
·        Data sekundair
c.      Cara pengumpulan data
·        Interview (wawancara)
o   Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti informasi yang akan diperoleh.
o   Tidak terstructur, hanya garis besar penyusunan saja.
·        Kuesioner ( angket), responden diberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawabnya. Yang menyangkut dan perlu diperhatikan
o   Isi dan tujuan pertanyaan
o   Bahasa yang digunakan
o   Type dan bentuk pertanyaan
o   Pertanyaan tidak mendua
o   Tidak menanyakan yang sudah lupa
o   Pertanyaan tidak menggiring
o   Penjang pertanyaan  sebaiknya 20 s/d 30 pertanyaan
o   Urutan pertanyaan dari umum ke spesifik
·        Observasi (Pengamatan),  suatu pengamatan yang tidak terbatas nulai dari orang sampai benda yang tidak bisa ditanya, bentuk2 observasi adalah:
o   Observasi berperan serta, terlibat langsung dengan orang yang diamati yang digunakan sebagai sumber data.
o   Observasi non partisan, peneliti sebagai pengamat independent.
o   Observasi terstructur, dirancang dengan sistematis, tentang apa yang akan diamati dan dimana tempatnya
o   Observasi tidak terstructur, tidak dipersiapkan secara sistematis




III.           PENGOLAHAN DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS


1.     PENGOLAHAN DATA
Pada prinsipnya pengolahan data (analisis) ada dua cara , hal ini tergantung pada datanya  yaitu

a.     Analisis non statistik, dilakukan terhadap data kualitatif, dalam hal ini penelitian kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang ingin diteliti secara mendasar dan mendalam sampai ke akar akarnya masalah dilihat dari berbagai segi. Data yang diukumpulkan bukanlah secara random atau mekanik, tetapi dikuasai oleh pengembangan hipotesis. Apa yang diketemukan pada suatu saat adalah satu pedoman yang langsung terdapat apa yang akan dikumpulkan berikutnya dimana akan dicari.

b.     Analisis Statistik, berangkat dari data kuantitatif yang terbagi atas:

1.     Statistik deskriptif, yang ditujukan untuk penjajagan atau pendahuluan dan tidak menarik kesimpulan hanya memberikan gambaran secara deskriptif.
2.     Statistik inferensialdipergunakan jika peneliti akan memberikan interprestasi mengenai data, atau ingin menarik kesimpulan data yang dihasilkan

2.PROSEDUR PANALISIS DATA.

a.     Penyusunan Data. Antara lain mencakup:
·         Hanya memasukkan data yang penting dan benar2 dibutuhkan
·        hanya memasukkan data yang obyektif
·        Hanya memasukkan data yang autentik
·        Perlu dibedakan data dan informasi, dengan kesan pendapat pribadi.

b.     Pengolahan data
·        Pengklasifikasikan data
·        Koding
·        Tabulasi


3.     PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau tidak, sehingga bila hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan sebaliknya.

                            
Hipotesis Statistik
a.        Ho : ry1    = 0            b. Ho :  ry2      = 0
                                                                                     H1    :   ry1   > 0            H1  :  ry2      > 0
c.         Ho :  ry3     = 0             d. Ho :  Ry. 123  = 0
                                                                                     H1  :  ry3     > 0                 H1  : Ry. 123     > 0


1. Pengujian Distribusi Normal :
a.     Luas daerah yang  diarsir seluruhnya adalah 0,05 dan bilangan ini disebut taraf nyata ( α ) dari pengujian

2.     Pengujian dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga, untuk ini digunakan nilai rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:

a.     Pengujian untuk rata2
misal sebagai berikut: data dari 100 Penyuluh terlihat bahwa kenaikan pangkatnya rata2 60 bulan 1 kali, dengan simpangan baku 5 bulan, sedangkan menurut ketentuan kepegawaian kenaikan pangkat 48 bulan, yang benar mana???

Ho  = 48 bulan   dan  H1    ≠ 48 kita ambil α  = 0,05

Z =  








b.     Pengujian Proporsi

Misal  Staf Sekretariat STPP Cinagara mengatakan bahwa  90 % staf PPL yang berasal dari Dinas Peternakan yang ikut tes  diterima di STPP Cinagara, sedangkan seluruh peserta tes adalah 200 orang, dan yang diterima di Cinagara hanya 160 orang , benarkah pernyataan itu:

N = 200,  X = 160 ; α  = 0,05

                                    Ho : r    = 0,009 ;    Hi : r    < 0,009 (Uji satu skor)
                             Z



    

c. Pengujian selisih dua rata2
Misal dua kelas parallel masing2 terdiri atas 50 dan 60 orang, nilai rata2 ujian MPS adalah 71 dengan simpangan baku 7 dan 74 dengan simpangan baku 8 apakah ada beda nyata:






 

d. Pengujian selisih dua proporsi

Misal dua kelas parallel dengan murid masing2 100, kelas A diberikan pelajaran beternak ayam dengan teori dan praktek, sedangkan kelas B hanya teori saja, setelah itu diadakan tes maka kelas  nilainya = 70 dan B = 60, efektifkajh pemberian praktek beternak ayam?








d.     Pengujoan dengan sampel kecil

Misal untuk menguji prestasi bahasa inggris mahasiswa STPP dengan skor rata2 60 ,m dengan taraf beda nyata 0,05, sampel diambil masing2 10 orang tiap tiap jurusan menhasilkan rata2 nilai 63,5 dengan taraf simpangan baku 4,8



e.      Pengujian selisih dua rata2 (uji t)

Misalkan menguji prestasi mahasiswa jurusan peternakan dan pertanian STPP , dalam pelajaran BI, Cinagara diambil 15 ms; dengan hasil tes 75 dengan simpanan baku 5, sedang Cibalagung sebanyak 10 ms, 70 dengan simpanan baku 4, pengujian dengan alpha = 0,05 dengan jerajat bebas n1 + n2 –2 = 23



















PERSIAPAN S.D PENULISAN LAPORAN PENELITIAN.

1. Penulisan Kerangka Acuan/Proposal.

Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I .                 : PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

                             1. Perumusan Masalah
                             2. Konstelasi Masalah

BAB II                 : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS
A.   Deskripsi teori
B.   Kerangka berpikir
C.   Hipotesis

BAB III                : METODOLOGI PENELITIAN
A.   Tujuan Penelitian
B.   Tempat dan waktu penelitian
C.   Metode penelitian
D.   Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
E.    Teknik analisis data
F.    Hipotesis Statistik

DAFTAR PUSTAKA

II: Kerangka Penulisan Laporan Penelitian.

Judul
Ringkasan
Lembar persetujuan (untuk skripsi, tesis dan disertasi)
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran

BAB I .                 : PENDAHULUAN

B.   Latar Belakang

A.   Perumusan Masalah
B.   Konstelasi Masalah

BAB II                 : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS
A.   Deskripsi teori
B.   Kerangka berpikir
C.   Hipotesis

BAB III                : METODOLOGI PENELITIAN
A.   Tujuan Penelitian
B.   Tempat dan waktu penelitian
C.   Metode penelitian
D.   Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian
E.    Instrumen penelitian
F.    Analisis Data

BAB IV                : HASIL PENELITIAN
A.   Deskripsi data hasil penelitian
B.   Pengujuan Persyaratan analisis (normalitas homogenitas)
C.   Pengujian Hipotesis
D.   Keterbatasan penelitian

BAB V                 : KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN.
A.   Kesimpulan
B.   Implikasi
C.   Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

                            







CONTOH2 JUDUL PENELITIAN  YANG TERKAIT DENGAN
PENGETAHUAN EKONOMI SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
UNTUK MAHASISWA PROGRAM D4

STPP JURUSAN PETERNAKAN CINAGARA


1.     Peningkatan kemampuan peternak dalam pemberian pakan anak itik dengan penambahan cabe di ……………….

2.     Peningkatan kemampuan peternak dalam pembuatan pupuk kandang dengan penambahan urea di ………………..

3.     Peningkatan kompetensi petani dalam pembuatan Ura Mollase Block di kelompok tani ……. Di Desa ………………

4.     Pemberdayaan Kelompok Tani Peternak dalam optimalisasi pemanfaatan kotoran sapi dengan biuofad di desa ………………

5.     Meningkatkan kinerja kelompok tani  melalui peningkatan PKS pada kelompok tani ……….. di desa …………..

6.     Peningkatan kemampuan peternak dalam pembuatan kompos dengan penambahan media Stardec  urea di ………………..

7.     Peningkatan kemampuan peternak dalam penanggulangan ND pada ayam Buras di desa …………..

8.     Peningkatan kemampuan peternak dalampengendalian penyakit cacing pada sapi potong di desa …………….

9.     Peningkatan kemampuan dan pengetahuan peternak dalam pemanfaatan kotoran kambing/sapi/kerbau  untuk pupuk organik dengan proses pencampuran Urea di desa ………….

10.            Meningkatkan pendapatan peternak melalui perbaikan tempat pakan ternak sapi potong di desa ……………

11.            Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan petani dalam efisiensi reproduksi ternak kambing di desa ……………

12.            Peningkatan kemampuan peternak dalam penggemukan usaha sapi potong dengan penambahan pakan penguat bekatul di desa …………….

13.            Meningkatkan sikap antisipatif petani peternak ayam dalam pencegahan ND melalui program vaksinasi  di kelompok …. Di desa ……….

14.            Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani dalam penyapihan anak ayam buras dengan kandang dindukan di ……..

15.            Peningkatan Pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam pengolahan jerami padi secara amofer melalui pendekatan kelompok di desa ……

16.            Peningkatan kemampuan peternak dalam penanggulangan penyakit scabies pada kambing di desa ……………….

17.            Peningkatan kemampuan peternak dalam penetasan Telur Ayam Buras dengan menggunakan mesin tetas di desa ……………

18.            Peningkatan kemampuan peternak dalam pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk organik dengan media miroba di desa ……………

19.            Pemberdayaan kelompok tani dalam pemanfaatan kotoran ternak menjadi watelase di desa ………..

20.            Peningkatan pendapatan petani itik dengan pemeliharaan/ budidaya itik  secara intensif di desa ……

21.            Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya kambing dengan sistem kandang panggung di desa ……………..

22.            Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya pembesaran anak ayam buras di desa …………..

23.            Peningkatan kemampuan peternak dalam meningkatkan populasi itik melalui penetasan dengan menggunakan mesin tetas di desa

24.                        Peningkatan kemampuan peternak babi dalam pemberian pakan tambahan di desa ……..